Dengan sikap bersih ini juga nampaknya dia tidak punya rasa takut untuk memberantas "tradisi" premanisme dan percaloan yang sudah berakar cukup lama.
Kedua, consumen oriented dan melayani. Sikap ini sejak awal sudah dinampakkan Jonan. Beberapa kali dia kepergok tertidur dalam kereta pada saat mengawasi pelayanan kereta.Â
Ketiga modernisasi dan perbaikan yang terus menerus. Dengan semangat ini selalu ada ini inovasi yang dilakukan oleh KAI. Para calo tidak berkutik karena saat ini penjualan tiket dilakukan dengan aplikasi dan online. Juga pilihan tipe kereta dari kelas ekonomi sampai super mewah tersedia. Bahkan saat ini ada khusus kereta untuk wisata.
Melihat ini semua sebenarnya, semua moda transportasi massal bisa diubah menjadi lebih bagus. Kuncinya dalam memperbaiki itu harus ada sikap: bersih, melayani dan terus berinovasi.Â
Terima kasih Ignasius Jonan.***MG
@Di atas Kereta eksekutif  Taksaka Jogjakarta - Gambir.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H