Mohon tunggu...
Marius Gunawan
Marius Gunawan Mohon Tunggu... Konsultan - Profesional

Tulisan sebagai keber-ada-an diri dan ekspresi hati

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Kasus Makar, Masih Ada Dalang Belum Terungkap?

13 Juni 2019   06:43 Diperbarui: 13 Juni 2019   07:10 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Juga melenyapkan pimpinan lembaga survei tujuannya jelas untuk meneror dan membungkam para lembaga survei independen yang selama ini mengawal proses Pemilu dan Pilpres. Dengan ancaman ini diharapkan ke depannya mereka tidak lagi berani bersuara.

Dalam keadaan seperti yang di atas , apakah KZ adalah orang pertama yang mendapatkan keuntungan? Jelas sekali bukan. Pasti ada tokoh utama lain yang lebih besar dari KZ yang diuntungkan oleh kondisi itu.

Untuk penyandang dana yang sudah terungkap juga bisa ditanya pertanyaan yang sama, apa motivasi dan keuntungan yang dia dapat?

Jika ditelaah kelihatannya Habil Marati ini tidak memiliki motivasi yang terlalu meyakinkan bahwa dirinya penyandang dana utama. 

Apalagi sebenarnya dia termasuk anggota partai yang menjadi koalisi pemerintah. Ada semacam strategi untuk menghilangkan jejak di sini. 

Juga jika operasi ini berhasil, pastilah bukan dirinya yang menerima keuntungan terbesar. Oleh karenanya pastilah ada penyandang dana utama atau yang meminta dirinya menjadi pemberi uang yang masih belum terungkap.

Kita sangat harapkan dalam hal ini polisi bisa mengungkapkan dalang utama kasus tersebut. Dan tentu saja diharapkan mereka tetap profesional dan transparan. 

Kita harapkan juga siapapun yang menjadi dalang utama, pihak keamanan harus berani menindaknya.***MG

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun