Mohon tunggu...
Marius Gunawan
Marius Gunawan Mohon Tunggu... Konsultan - Profesional

Tulisan sebagai keber-ada-an diri dan ekspresi hati

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Partai Demokrat Talak Tiga dengan Koalisi 02

8 Juni 2019   08:03 Diperbarui: 8 Juni 2019   08:04 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alasan penarikan itu adalah Partai Demokrat tidak mau ikut gerakan yang bisa dianggap sebagai kegiatan ilegal dan di luar jalur hukum.

Pada saat KPU mengumumkan hasil resmi Pilpres yang dimenangkan oleh Jokowi, partai Demokrat lewat ketuanya SBY juga secara resmi mengakui hasil itu. 

Hal ini berarti, mereka tidak ikut proses tuntutan kecurangan yang sekarang ini sedang dibawa ke MK oleh Prabowo.

Dengan melihat semua fakta ini, maka secara real sebenarnya Demokrat memang sudah tidak berada di koalisi 02. 

Pernyataan juru bicara Demokrat di atas hanyalah kesimpulan dari apa yang secara praktek di lapangan memang sudah demikian adanya.

Dengan pernyataan gamblang seperti tersebut, Demokrat nampaknya ingin lebih bebas untuk menentukan arah koalisinya pasca Pemilu ini. 

Kelihatannya mereka ingin mengoreksi hal - hal yang telah menyebabkan kecilnya dukungan terhadap Partai Demokrat untuk Pemilu kali ini. 

Salah satu strategi itu, adalah dengan menjaga hubungan baik dengan koalisi pemerintah Jokowi. 

Memang, belum ada pernyataan resmi Demokrat bergabung ke koalisi pemerintah, namun dengan melihat pertemuan - pertemuan politik yang cukup intens terjadi akhir - akhir ini nampaknya hanya tinggal memilih waktu yang tepat lah Demokrat masuk ke koalisi Jokowi.

Kapan terjadinya? Kita tunggu saja.***MG

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun