Mohon tunggu...
Marius Gunawan
Marius Gunawan Mohon Tunggu... Profesional

Tulisan sebagai keber-ada-an diri dan ekspresi hati

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Ledakan Pospol Kartasura, Alarm Peringatan Menjelang Lebaran

4 Juni 2019   06:08 Diperbarui: 4 Juni 2019   06:46 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: Kompas.com

Satu hari menjelang lebaran terjadi ledakan di Pospol Kartasura. Tidak ada korban jiwa dari polisi yang sedang berjaga, tapi seorang pria menjadi korban dalam ledakan itu.

Seperti dilansir Detik, polisi kini menelusuri diduga pelaku bom bunuh diri di Pospol Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah. Diduga pelaku berinisial RA.

Dari informasi yang dihimpun detikcom, pelaku merupakan seorang pria kelahiran tahun 1997. Dari keterangan saksi di lokasi bom bunuh diri, pelaku masih hidup dan dibawa ke rumah sakit terdekat.

"Apakah asal ledakan dari pria tersebut atau ada hubungannya dengan teroris, ini masih perlu pendalaman," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo kepada detikcom, Selasa (4/6/2019) dini hari.

Walau penyelidikan masih berlanjut, dilihat dari modus operandi nya, patut di duga bahwa ledakan ini ada hubungannya  dengan serangan teroris. 

Kita sangat menyesali adanya kejadian ini. Apalagi hal seperti ini sudah beberapa kali terjadi. 

Nampaknya bagi pembuat kerusuhan, tiada hari untuk tidak melakukan teror, walau itu adalah masa Ramadhan menjelang hari lebaran.

Justru nampaknya mereka melakukan hal itu pada saat tidak disangka - sangka.

Mereka tidak peduli kalau apa yang dilakukan itu sungguh mengganggu kekhusyukan umat Muslim yang sedang melakukan puasa dan mempersiapkan diri menyambut hari yang Fitri.

Tentu kejadian ini sedikit banyak mengganggu kekhusyukan umat Muslim yang sedang bersiap menyambut hari kemenangan Lebaran.

Aksi teror dan menyebarkan ketakutan yang menjadi misi mereka sungguh sesuatu yang biadab, diluar rasa perikemanusiaan kita.

Makanya sangatlah betul dalam hal ini jika banyak orang yang mengatakan bahwa para teroris itu, walaupun seringkali mengaku membela agama adalah sebenarnya tidak beragama. Karena tidak satupun agama yang mengajarkan kekerasan tanpa alasan.

Dalam situasi ini, walaupun kita harus melihat kejadian tersebut sebagai alarm untuk tetap waspada, tapi jangan sampai menjadikan kita ketakutan yang berlebihan. 

Apalagi jika karena kejadian ini, kita satu sama lain menjadi saling curiga. Karena justru hal itulah yang menjadi tujuan para pembawa teror tersebut.

Mudah - mudahan polisi segera mendapat kejelasan atas kejadian ini dan menemukan siapa dan mengapa hal ini terjadi. Sehingga kegembiraan dan suasana Fitri lebaran tidak tercemar kan.***MG

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun