Mohon tunggu...
Marius Gunawan
Marius Gunawan Mohon Tunggu... Konsultan - Profesional

Tulisan sebagai keber-ada-an diri dan ekspresi hati

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ani Yudhoyono, Flamboyan itu Telah Pergi, Semerbaknya Tetap Mewangi

3 Juni 2019   08:55 Diperbarui: 3 Juni 2019   12:22 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: merdeka.com

Sebagai ibu negara yang mendampingi Presiden ke 6 Republik Indonesia selama 10 tahun, tentu membawa warna tersendiri bagi sejarah bangsa ini. 

Dari orbituari yang dibacakan saat pemakaman, nampak lah bahwa beliau bukan hanya menemani Presiden SBY selama bertugas, tapi juga memberikan sumbangsih nya pada bangsa ini. 

Sederetan penghargaan telah diberikan kepadanya dari berbagai bidang: pendidikan, kesehatan, anak, peran perempuan, jurnalisme dan lingkungan hidup.

Lebih dari semua itu, hubungan kedekatan sebagai seorang ibu untuk anak - anaknya dan sebagai pasangan hidup SBY menginspirasi banyak keluarga di Indonesia ini. 

Keakraban dan kemesraan antara SBY dan Bu Ani secara gamblang mereka tunjukkan. Suatu sikap yang bisa dijadikan suri teladan bagi banyak pasangan, terutama bagi pasangan muda di Indonesia saat ini. 

Sumber gambar: tagar.id
Sumber gambar: tagar.id

Kesetiaan SBY mendampingi Bu Ani ketika ia menderita sakit pun adalah hal yang sangat menyentuh rasa kemanusiaan kita.

Dari laporan media dan foto - foto yang diunggah nampak sekali ekspresi keduanya yang saling menyayangi dan membutuhkan satu sama lain. 

Sumber gambar: tribun.com
Sumber gambar: tribun.com
Terlihat raut wajah SBY yang berusaha menghibur dan ceria ekspresi Bu Ani yang jelas tidak mau menampakkan sakit yang ia sedang derita. Keduanya nampaknya saling menjaga rasa satu sama lain.

Ekspresi yang paling menyentuh hati, dan menampakkan kedalaman cinta SBY terlihat jelas ketika ia mengumumkan kepergian Bu Ani. 

Sumber gambar: suara.com
Sumber gambar: suara.com
Tangisan pilu dari seorang yang merasa ditinggalkan oleh belahan jiwanya sungguh terlihat nyata di raut wajah SBY. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun