Mohon tunggu...
Marius Gunawan
Marius Gunawan Mohon Tunggu... Konsultan - Profesional

Tulisan sebagai keber-ada-an diri dan ekspresi hati

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Peringatan Menhan, Kedaulatan NKRI Terancam?

31 Mei 2019   10:27 Diperbarui: 31 Mei 2019   10:56 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ide pemisahan lewat seruan referendum pun sudah diserukan.

Semua ini tentu harus ditanggapi secara serius. Karena jika tidak, ada bahaya bibit - bibit perpecahan ini akan berkembang sehingga tidak bisa ditangani lagi.

Kesatuan dan stabilitas nasional memang hal yang sangat berharga bagi bangsa ini. Juga merupakan situasi yang sangat rentan. Banyak ancaman yang bisa mengganggu kedua hal yang fundamental tersebut.

Kembali pada peringatan yang diserukan Mentan. Hendaknya para elit politik serius menanggapi wanti - wanti ini. 

Jangan sampai panasnya situasi politik saat ini bisa dimanfaatkan dan ditunggangi oleh oknum pemecah belah yang memang sudah menunggu kesempatan untuk beraksi. 

Tangan - tangan hitam tersebut sebenarnya sudah siap menunggu di sudut - sudut gelap untuk mulai bertindak.

Setiap pihak hendaknya menahan diri, segala ketidakpuasan yang ada, kiranya bisa dibawa pada kerangka hukum yang tersedia. 

Provokasi dan agitasi yang selama ini terus dikumandangkan hendaknya dihentikan. 

Hanya dengan cara inilah peringatan dan wanti - wanti dari Menhan tidak menjadi kenyataan. NKRI memang harga mati. ***MG

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun