Istilah "People Power" pun dibajak untuk membranding gerakan tersebut. Padahal yang mereka perjuangkan adalah kepentingan kelompok dan politikus tertentu saja.
Pada saat unjuk rasa terlaksana. Memang ada sumbangan konsumsi, namun yang melakukan itu adalah bagian dari kelompoknya, bukan masyarakat luas.
Sumbangan logistik konsumsi dan simpati justru ditunjukkan oleh masyarakat pada Polisi dan TNI yang telah melakukan pengamanan di unjuk rasa tersebut. Masyarakat memberikan bunga dan logistik untuk para petugas keamanan tersebut. Masyarakat melakukan itu sebagai tanda terima kasih karena polisi dan TNI telah memberikan rasa aman pada masyarakat banyak.
Dengan perbedaan sikap masyarakat ini sudah jelas bahwa People Power 98 dan "People Power" Amin Rais punya warna dan makna yang berbeda.Â
People Power 98 sungguh "kekuatan rakyat" yang bersatu untuk melawan hal yang telah menyengsarakan masyarakat, sedangkan "people power" Amin Rais adalah klaim sepihak untuk kepentingan sekelompok orang saja.***MG
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI