Maka tidak heran ada satu media asing dari Australia sampai memberikan judul laporan nya dengan cukup vulgar, "Loser Prabowo..." Atau "Pecundang Prabowo...".
Kembali pada undangan media asing. Menurut penulis, jika tujuannya supaya suara tuduhan kecurangannya didengar luas  justru berdampak sebaliknya.Â
Pastilah media yang kredibel tidak akan menelan mentah - mentah informasi dari pihak Prabowo. Mereka juga pasti akan melakukan both side investigation, atau investigasi kedua belah pihak.Â
Jika mereka lakukan itu, maka sumber utama mereka pastilah hasil real count KPU dan Bawaslu. Dan jika itu mereka kerjakan maka akan ketahuan siapa yang punya data palsu.
Situasi yang saat ini sedang terjadi di kubu Prabowo adalah ibarat seekor burung yang terperangkap pukat, semakin bergerak maka jerat semakin kuat mengikat.Â
Atau ibarat menepuk air di dulang, semakin kuat menepuk, maka semakin banyak air yang muncrat ke muka sendiri.***MG
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H