Mohon tunggu...
Marius Gunawan
Marius Gunawan Mohon Tunggu... Konsultan - Profesional

Tulisan sebagai keber-ada-an diri dan ekspresi hati

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Wah, Prabowo Ngambek

3 Mei 2019   16:49 Diperbarui: 3 Mei 2019   17:31 1001
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkapan layar akun @RachlanNashidik

Dunia politik memang bagai panggung sandiwara. Ada peran menangis, tertawa, gembira, duka dan juga ngambek.

Ya, itulah istilah yang digunakan oleh artikel yang menceritakan bagaimana Prabowo tidak jadi menjenguk ibu Ani Yudhoyono di Singapura gara - gara AHY ketemu Jokowi.

Sehubungan dengan hal itu, beginilah tweet dari petinggi partai Demokrat Rachland Nashidik.

Tangkapan layar akun @RachlanNashidik
Tangkapan layar akun @RachlanNashidik

Sebenarnya ini sudah kesekian kalinya Demokrat dianggap sudah mbalelo dari koalisi. 

Kali pertama ketika Demokrat mengijinkan kadernya mendukung Jokowi jika daerah pemilihannya memang menginginkan Jokowi. Alasan Demokrat waktu itu adalah mereka juga perlu untuk meningkatkan perolehan kursi di legislatif.

Setelah itu, kritik SBY pada kampanye Akhbar terakhir koalisi yang dianggap terlalu ekslusif dan tidak inklusif.

Lalu surat SBY untuk menarik semua kadernya dari tim pemenangan Koalisi Prabowo dengan dalih mau lebih konsentrasi mengawal suara partai di legislatif.

Memang partai Demokrat dari semula sepertinya agak terpaksa untuk bergabung ke koalisi Adil Makmur ini. 

Sebenarnya Demokrat ingin membuat poros ke tiga dengan mencalonkan AHY sebagai Capres. Namun koalisi partai poros ketiga itu gagal terbentuk. Oleh karenanya kehadiran Partai Demokrat di koalisi seperti ogah - ogahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun