Jadi dari awal memang mereka sudah berniat untuk menyebarkan kebohongan sebagai alat perjuangan mereka. Dengan keyakinan bahwa Hoax sebagai senjata dan alat perjuangan, mereka sudah punya prinsip bahwa untuk mencapai keinginan mereka menghalalkan segala cara.
Dengan melihat ini tidak heran kalau kaum terdidik justru menjadi alat yang paling ampuh untuk menciptakan dan menyebarkan hoax. Mereka bisa menciptakan modus dan kata - kata hoax yang meyakinkan dengan kepintaran yang mereka miliki.Â
Mereka bisa mengubah hoax itu seolah suatu pernyataan atau pertanyaan kritis. Dalam hal ini mereka sengaja mengunakan kesalahan logika dibungkus dengan permainan kata - kata.
Ditangan orang - orang pintar secara intelektual ini, hoax menjadi alat propaganda yang bisa mendatangkan kerusuhan dan malapetaka.
Sebenarnya masalah utama dalam hal ini adalah masalah moral. Bagi mereka yang sungguh menyakini bahwa hoax adalah senjata maka moral menjadi diabaikan. Ini sungguh - sungguh memprihatinkan. ***MG
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H