Mohon tunggu...
Marius Gunawan
Marius Gunawan Mohon Tunggu... Konsultan - Profesional

Tulisan sebagai keber-ada-an diri dan ekspresi hati

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Satu Hal yang Menghalangi Prabowo Belum Jadi Presiden

24 April 2019   21:34 Diperbarui: 24 April 2019   22:28 2321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Program strategis mereka juga sudah dirancang. Dalam waktu lima tahun: 

1. Akan menaikan ekonomi 8% karena kalau hanya 5% seperti sekarang ini artinya Presiden hanya tidur - tidur saja;

2. Tidak akan ada impor lagi; 

3. Hutang akan lunas dan tidak akan berhutang lagi; 

4. Susu dibagi setiap hari supaya tidak ada bayi kekurangan gizi.

Prabowo dan Sandi juga sudah siapkan daftar mereka yang akan menerima gaji Presiden setiap bulannya, karena gaji Presiden dan wakil presiden tidak akan mereka terima lagi. 

Artinya Presiden dan wakil Presiden akan jadi relawan yang tidak digaji selama 5 tahun ke depan.

Jadi memang semua sudah mereka siapkan. Namun sayang hanya satu hal yang mereka belum dapat sehingga belum bisa dilantik jadi Presiden. Apa itu? 

Untuk dilantik maka hasil hitungan real count KPU  harus memenangkan mereka. Karena KPU adalah lembaga resmi untuk hal itu. Sayang bahwa hasil real count internal, walau besar sekalipun tidak diakui. 

Ya, inilah satu - satunya syarat yang belum Prabowo dapatkan, walau sudah 3 kali memproklamirkan kemenangan.

Namun dalam hal ini Prabowo sudah legawa, pada saat kampanye dia sudah berkata,  "Kami sudah dapat informasi bahwa walau kami yang menang, tapi orang lain yang dilantik."

Terima kasih Prabowo akan pengertianmu sebagai seorang negarawan sejati ini.***MG

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun