Mohon tunggu...
Marius Gunawan
Marius Gunawan Mohon Tunggu... Konsultan - Profesional

Tulisan sebagai keber-ada-an diri dan ekspresi hati

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

#SOSPileg, Selamat Tinggal Caleg Cantik dan Ganteng

7 April 2019   19:49 Diperbarui: 7 April 2019   20:15 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: fajar.co.id

Pemilu serentak kali ini memang membuat para Caleg harus bekerja ekstra keras. Hampir semua energi dan perhatian tercurah pada Pilpres. Pileg seperti anak bawang.

Hal ini bukan hanya rekaan saja. Menurut hasil survei LSI, karena perhatian tercurah pada Pilpres, sekitar 70,6 % pemilih tidak kenal caleg mereka. Kalau tidak kenal bagaimana mau memilih?

Sistem pemilu kali ini pun membuat masyarakat semakin bingung. Ada 5 kartu yang harus dicoblos: Pilpres, DPR RI, DPR propinsi, DPR Kabupaten/ Kota dan DPD. Dalam satu kali memilih harus mencoblos 5 orang berbeda sekaligus.

Banyaknya partai dan caleg yang ikut Pemilu inipun menambah rumitnya persoalan. 

Karena begitu banyak caleg dan partai, supaya kertas suara tidak terlalu lebar, maka untuk kertas suara tidak ada lagi photo para caleg, tapi hanya nama mereka.

Nampaknya banyak Caleg yang tidak mengerti dan mengantisipasi hal ini. Hal itu nampak dari baliho, spanduk dan poster yang terpasang.  Kebanyakan alat peraga itu menonjolkan photo - photo mereka yang besar - besar, sementara nama, nomor partai dan nomor urut dibuat kecil - kecil. 

Pada pileg yang lalu memang "setor" wajah di baliho kampanye sangat perlu. 

Pada saat itu jasa Photoshop yang menyulap wajah menjadi cantik dan Ganteng adalah kunci terpilih atau tidaknya seorang caleg. 

Mengapa?

Karena memang banyak orang yang datang ke TPS tidak punya referensi caleg mana yang dipilih. 

Penulis yakin banyak pemilih pada akhirnya mencoblos wajah yang paling ganteng atau cantik. 

Dalam pileg kali ini hal itu tidak terjadi lagi. Di kertas suara hanya ada list nama untuk setiap partai. Jadi wajah cantik dan ganteng di baliho dan poster tidak bisa dipampangkan di kertas suara.

Untuk caleg yang sudah banyak dikenal dan menjadi figur publik hal ini tidak menjadi masalah. Nama mereka sudah dikenal.  Namun untuk para caleg pendatang baru, ini memang sangat menyulitkan mereka.

Sudah bukan rahasia, bahwa kebanyakan orang memilih caleg bukan karena tawaran program. Karena selama kampanye pun, sosialisasi program itu sangatlah minim.

Referensi yang sering dijadikan adalah ketokohan, popularitas dan kepopuleran. Maka tidak heran banyak selebritis,  artis dan bintang film atau figur publik yang menduduki kursi legislatif.

Waktu hanya tinggal beberapa hari lagi untuk pencoblosan. Sebagian besar belum tahu siapa caleg yang dipilih. Ini benar-benar situasi kritis. 

Untuk mereka yang dulunya mengandalkan muka cantik dan ganteng pun tidak bisa lagi, karena wajah mereka tidak ada lagi di kertas suara.

#SOSPileg dan Selamat tinggal wajah cantik dan ganteng.***MG

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun