Mohon tunggu...
Marius Gunawan
Marius Gunawan Mohon Tunggu... Konsultan - Profesional

Tulisan sebagai keber-ada-an diri dan ekspresi hati

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Ada Kecenderungan Delusi dan Paranoid dalam Kepribadian Prabowo dan Pengikutnya ?

7 April 2019   16:24 Diperbarui: 7 April 2019   18:22 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: detik.com

Baca juga: Jangan Ditanya Dari Mana Angka Kemenangan 25 % Prabowo.

Karena sikapnya ini ada beberapa peristiwa tragis yang dialami oleh Prabowo. 

Baru - baru ini, dia yang sangat percaya bahwa Ratna Sarumpaet dianiaya padahal babak belurnya wajah Ratna karena operasi plastik, melakukan konferensi pers mengenai hoax itu. Ya, penganiayaan itu memang terbukti sebagai kabar bohong atau hoax.

Sehubungan dengan angka elektabilitas, kita tentu masih ingat di periode Pilpres yang lalu Prabowo sempat sujud syukur atas kemenangan nya karena informasi salah satu lembaga survei, walau hasil lembaga tersebut berbeda dengan banyak lembaga survei lain.

Pengalaman - pengalaman tragis ini rupanya tidak mempengaruhi cara pandang Prabowo terhadap data dan menjadi trauma akan laporan internal dari koleganya.

Dalam hal ini ada pernyataan kontras Prabowo saat debat Capres yang lalu, di mana dia sangat kritis terhadap laporan Asal Bapak Senang atau ABS.

Sepertinya ada semacam filter yang secara otomatis dipakai Prabowo dalam menerima informasi dan data yang sampai padanya. 

Pada diri Prabowo ada kecenderungan dan kesan bahwa "jika data atau info itu tidak sesuai dengan harapannya" maka data dan informasi itu tidak benar dan diabaikan. Meskipun data dan informasi itu hampir sama dengan banyak data lain. 

Sikap seperti ini, sebagai calon pemimpin cukup mengkhawatirkan. Karena posisi seorang presiden memang harus memutuskan banyak kebijakan. 

Sikap tidak percaya data resmi dan hanya mau mendengarkan data dan informasi yang dia suka, tentu akan membuat keputusan - keputusan yang dia ambil menjadi bias. Pada batas tertentu situasi ini bisa membahayakan bangsa dan negara. 

Sikap curiga yang kurang berdasarpun bukanlah sikap positif seorang pemimpin bangsa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun