Dengan kepemilikan saham mayoritas itu, Pemerintah Indonesia, melalui Inalum, lebih berpeluang mengelola Tambang Freeport bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat, termasuk rakyat Papua, yang sesuai amanah konstitusi pasal 33 UUD 1945.Â
Lalu bagaimana dengan program Mobil Nasional yang dinilai oleh Prabowo hanya "etok - etok".Â
Untuk industri jenis ini tentu tidak bisa secara serta-merta semua 100 persen dari dalam negeri. Ini perlu proses alih keahlian dan teknologi. Inisiatif buatan nasional di negara - negara lainpun melalui proses yang sama.Â
Indonesia saat ini sedang melakukan proses itu. Ada Mobnas Esemka yang memang selalu dirundung kontroversi karena ada unsur politik nya. Â
Juga sedang dibangun "Kendaraan pedesaan" yang masih terus diproses.
Jadi wacana mobnas "etok - etok" dari Prabowo ini juga tidak 100 persen benar.
Jika kita menggunakan inilah "etok - etok" dari Prabowo justru rangkaian janji Prabowo yang selama ini dia lontarkan lebih cocok diberikan embel - embel itu.
Untuk menyampaikan hal itu penulis menggunakan struktur syair di atas:
Yang namanya etok - etok itu nggak enak.
Etok - etok menutup bocor nya uang keluar negri tapi ada uang yang nyangkut di Panama Papers
Etok - etok memerangi korupsi tapi para caleg koruptor masih dicalonkan dan korupsi sedikit-sedikit tidak apa.