Mohon tunggu...
Marius Gunawan
Marius Gunawan Mohon Tunggu... Konsultan - Profesional

Tulisan sebagai keber-ada-an diri dan ekspresi hati

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Jangan Ditanya dari Mana 25% Kemenangan Prabowo

6 April 2019   22:15 Diperbarui: 6 April 2019   22:52 790
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: pinter politik.com

Hari pencoblosan Pilpres semakin dekat. Hasil survei terakhir dari lembaga Survei independen masih memberikan prediksi bahwa pasangan Prabowo-Sandiaga masih ketinggalan.

Berikut ini elektabilitas Jokowi versus Prabowo dalam 5 survei terbaru:

1. Survei Indikator 
Waktu: 22-29 Maret 2019
Jumlah Responden: 1.220
Margin of error: +/- 2,9% (tingkat kepercayaan 95%)
Hasil:
- Jokowi-Ma'ruf: 54,4%
- Prabowo-Sandi: 34,7%
- Tidak tahu: 7,2%

2. LSI Denny JA
Waktu: 18-26 Maret 2019
Jumlah responden: 1.200
Margin of error: +/- 2,8% (tingkat kepercayaan 95%)
Hasil:
- Jokowi-Ma'ruf: 56,8-63,2%
- Prabowo-Sandi: 36,9-43,2%

3. CSIS
Waktu: 15-22 Maret 2019
Jumlah responden: 1.960
Margin of error: +/- 2,21% (tingkat kepercayaan 95%)
Hasil:
- Jokowi-Ma'ruf: 51,4%
- Prabowo-Sandi: 33,3%
- Tidak tahu/tidak jawab: 14,1%

4. Vox Populi
Waktu: 5-15 Maret 2019
Jumlah responden: 1.200
Margin of error: +/- 2,9% (tingkat kepercayaan 95%)
Hasil:
- Jokowi-Ma'ruf: 54,1%
- Prabowo-Sandi: 33,6%
- Tidak tahu/tidak jawab: 12,3%

5. New Indonesia Research & Consulting 
Waktu: 1-10 Maret 2019
Jumlah responden: 1.200
Margin of error: +/- 2,89% (tingkat kepercayaan 95%)
Hasil:
- Jokowi-Ma'ruf: 55,8%
- Prabowo-Sandiaga: 34,3%
- Tidak tahu/tidak jawab 9,8%.

Namun angka - angka survei itu rupanya bagi Prabowo tidak punya arti. Di hadapan para pendukungnya dia masih yakin menang bahkan pasang target 25 % selisih kemenangan.

Tentu kita langsung bertanya:  dari mana dia mendapat angka sebesar itu? Apakah angka ini cukup realistis? Apa yang ingin disampaikannya dengan menyebutkan angka target yang begitu besar?

Kalau kita hanya sampai di angka target tersebut, pertanyaan - pertanyaan di atas pasti tidak akan kita temukan jawabannya. 

Sebenarnya, pesannya justru ada dalam pernyataannya yang berikutnya, "karena kita akan dicuri dan dicurangi belasan persen".

Pesan terakhirnya itulah yang sebenarnya ingin dia garisbawahi. Dan memang di situlah pesan utama yang ingin dia sampaikan.

Ya, dengan menggarisbawahi akan dicurangi belasan persen, maka target kemenangan itu bukan lagi jadi angka yang ingin dicapai tapi menjadi bagian narasi tuduhan pada institusi penyelenggara pemilu. 

Nampaknya sepanjang masa kampanye pernyataan dan tuduhan inilah yang secara konsisten disuarakan oleh kubu Prabowo. Suatu narasi yang memang disiapkan agar pada saat nanti hasil Pilpres menunjukkan angka berbeda, maka ada celah untuk menuntut hasilnya.

Jadi pertanyaan, dari mana angka 25 % yang menjadi target Prabowo dan deretan pertanyaan lain sebagai konsekwensinya menjadi tidak relevan lagi. 

Karena untuk Prabowo, dia bisa menyebutkan berapapun target kemenangan tanpa harus didasarkan pada perhitungan dan prediksi rasional dan obyektif. Apalagi meminta dirinya untuk membuktikan bahwa hal itu realis.

Semakin besar angka yang dia sebut semakin bagus, sebab memang tujuannya bukan untuk mencapai target tersebut, apalagi untuk membuktikan kebenarannya. Angka tersebut hanyalah sebagai penelantang untuk mengatakan, "KAMI DICURANGI".***MG

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun