Rupanya pilihan politik memang berbeda dengan garis keluarga. Setelah keluarga besar Uno mendukung Jokowi, sekarang giliran keluarga Prabowo memilih Capres 01 ini.
Alasan mereka karena Presiden Jokowi sudah menunjukkan kinerja bagus nya dan mereka ingin hal itu berlanjut.
Dukungan keluarga Prabowo terhadap Jokowi ini, dalam konteks politik saat ini  tentu mempunyai makna tersendiri.Â
Karena rasanya, mendukung anggota keluarga untuk menjadi orang nomor satu di negeri ini adalah hal yang sangat wajar. Keluarga mana yang tidak bangga jika ada anggota kerabat mereka menjadi seorang Presiden?
Namun keluarga Prabowo rupanya mengalahkan emosionalitas dengan realitas. Mereka melihat bukti nyata yang telah ditunjukkan oleh Jokowi selama empat setengah tahun ini.Â
Sebagai keluarga, mereka tentu tahu siapa Prabowo Subianto lebih dari orang lain. Namun mereka nampaknya masih ragu apakah jika Prabowo menjadi Presiden bisa berbuat lebih baik dari Jokowi. Ataupun jika seandainya mereka menilai kualitas Capres 02 ini sama dengan 01 maka pasti kerabat nya ini masih memilih Prabowo.
Sejatinya memang pilihan politik tidak harus seiring sejalan dengan kekerabatan. Karena yang kita pilih saat ini adalah pemimpin negara, bukan sesepuh keluarga.
Tentu keutamaan menjadi seorang Presiden berbeda dengan syarat untuk jadi penatua keluarga.Â
Untuk seorang Presiden, diperlukan selain leadership yang kuat, juga punya kemampuan untuk membuat perencanaan dan pelaksanaan pembangunan yang hebat.Â
Kematangan emosional nya juga hendaknya stabil. Karakter yang meledak - ledak dan emosional sering mempengaruhi cara seseorang dalam mengambil keputusan. Dan itu sangat berbahaya jika terdapat pada seorang pemimpin bangsa. Karena sebagai panglima tertinggi dia juga punya tanggung jawab untuk menyatakan perdamaian dan perang.