Mohon tunggu...
Marius Gunawan
Marius Gunawan Mohon Tunggu... Konsultan - Profesional

Tulisan sebagai keber-ada-an diri dan ekspresi hati

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Jokowi Eksekusi Rencana Soeharto

27 Maret 2019   08:03 Diperbarui: 27 Maret 2019   08:23 1772
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: nusanews.id

Ya, Jokowi tidak punya keistimewaan waktu 30 tahun seperti yang dimiliki Soeharto. Konstitusi Reformasi memang membatasi seorang Presiden hanya boleh berkuasa paling lama 2 periode, yakni 10 tahun.

Dengan waktu yang singkat itu, Jokowi telah melakukan crash program atau program percepatan dalam kegiatan pembangunan nya. 

Periode pertama dia fokus pada pembangunan infrastruktur: jalan, pelabuhan, irigasi, energi, lapangan kerja, ekonomi kreatif, perijinan dan good governance untuk memperbaiki birokrasi.

Fokus pelaksanaan pembangunan di luar Jawa, terutama wilayah perbatasan, area pedesaan dan Indonesia Timur yang selama ini kurang tersentuh pembangunan.

Sumber gambar: liputan6
Sumber gambar: liputan6
Dalam rencana periode kedua, Jokowi akan menitikberatkan pembangunan Sumber Daya Manusia, pendidikan dan kapasitas masyarakat.

Melihat program dan rencana kerja Jokowi tersebut, walau dia membungkusnya dengan nama Nawa Cita, namun yang dilakukan oleh Jokowi sebenarnya adalah eksekusi REPELITA.

Jadi, Jokowi memang jago Eksekutor, pelaksana dari rencana bagus Soeharto REPELITA.***MG. Baca juga: Jokowi Memang Eksekutor.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun