Mohon tunggu...
Marius Gunawan
Marius Gunawan Mohon Tunggu... Konsultan - Profesional

Tulisan sebagai keber-ada-an diri dan ekspresi hati

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Sel Zombie di Kampanye Pilpres

25 Maret 2019   07:58 Diperbarui: 25 Maret 2019   08:46 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pilpres kali ini amat sangat meriah. Rasanya lebih meriah dari piala dunia sepak bola.

Betapa tidak, kalau di piala dunia sepak bola yang ramai hanya kalangan peminat bola. Tapi Pilpres ini digegap gempita kan oleh berbagai kalangan. 

Media mainstream dan media sosial pun tiap hari bahkan tiap detik menampilkan update dan berita heboh seputar Pilpres.

Media yang paling ramai memang Medsos. Masing - masing tim pemenangan pasti punya tim media yang setiap saat siap menciptakan tagar, meme, video klip, animasi, dan pasukan khusus buzzer. 

Tentu saja strategi dan taktik telah disiapkan. Bagai sebuah pertempuran, kelemahan lawan pun dipelajari, dipetakan dan dicari senjata pemungkas nya.

Dari berbagai strategi ini penulis secara tidak sengaja menemukan satu strategi anyar yang baru kali ini penulis alami.

Karena ini adalah hal baru, penulis katakan saja ini adalah "Strategi Zombie" atau mungkin lebih tepatnya "Strategi sel tidur".

Bagaimana modus operandi nya?

Nampaknya cara ini mengadaptasi strategi intelijen, hanya saja diterapkan di dunia Maya.

Dalam strategi inteligen ini, sengaja diselundupkan intel di negara musuh. Agen mata - mata ini biasanya sepasang suami istri, seperti keluarga biasa. 

Tentu saja mereka masuk dengan menggunakan nama palsu yang diambil dari nama orang yang sudah lama meninggal. Nama itu diambil dari makam tua supaya tidak terdeteksi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun