Mohon tunggu...
Marius Gunawan
Marius Gunawan Mohon Tunggu... Konsultan - Profesional

Tulisan sebagai keber-ada-an diri dan ekspresi hati

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Inilah Lembaga Survei Abal-abal Penyebar Hoax

22 Maret 2019   22:03 Diperbarui: 23 Maret 2019   07:25 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa orang - orang yang berada di belakang lembaga survei tersebut, juga penting untuk dilihat. 

Survei adalah kegiatan ilmiah. Mereka yang melakukan survei harus punya latar belakang keahlian dan pengalaman dalam melakukan survei. 

Sehubungan dengan itu, metode yang mereka gunakan juga harus bisa dievaluasi. 

Metode yang  keliru tentu saja akan menghasilkan hasil survei yang salah juga. 

Dalam hal ini, lembaga survei yang bisa dipercaya akan terbuka untuk dievaluasi karena hal itu demi menjaga reputasi mereka.

Jika ada lembaga survei yang tidak transparan dalam memaparkan metodologi dan tidak bersedia diuji hasil mereka, patut dicurigai bahwa mereka adalah lembaga survei yang abal - abal.

independensi Lembaga survei juga bisa dijadikan indikasi apakah institusi itu dapat dipercaya. Independensi bisa menyangkut pembiayaan dan latar belakang politik pengelola lembaga survei tersebut. 

Jika biaya mereka berasal dari politikus atau partai yang mereka survei maka hasil merekapun pantas dicurigai kebenarannya.

Apakah itu berarti lembaga survei tidak boleh menjadi konsultan politik, dibayar untuk melakukan survei sebagai bagian mempertajam strategi pemenangan.? 

Hal itu bisa saja, tetapi hasilnya hanya untuk kepentingan internal.  Tidak boleh dipublikasikan untuk umum.

Dalam hal inilah maka hasil survei internal tidak bisa dijadikan patokan resmi dalam prediksi kemenangan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun