Dari apa yang penulis lihat, justru tujuan utama itu yang tidak terlaksana.Â
Saat ini, dengan bertambahnya aplikasi itu, hampir tidak pernah terdengar apakah warga sungguh mendapatkan pelayanan yang lebih baik. Juga persoalan mendasar yang selama ini ada seperti, kemacetan dan banjir masih saja terjadi.
Ada kesan bahwa transparansi pemerintahan DKI lebih buruk dari sebelumnya. Tidak bisa lagi kita jumpai siaran langsung dan rekaman rapat - rapat penting karena account YouTube sudah tidak di update.
Kebanggaan warga, aparat serta instansi terkait mengenai keberhasilan pembangunan di DKI dengan meng-upload photo - photo di media sosial sudah tidak pernah ada lagi.
Jika memang situasi ini yang terjadi, berapapun banyak aplikasi yang ada jika tidak digunakan warga karena tidak difollow up dan ditanggapi maka semua itu sia - sia.Â
Dalam kondisi wajar jika ada yang berprasangka bahwa semua itu hanya pemborosan dan penghamburan dana APBD. ***MG
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI