Demikianlah pengalaman, pengetahuan dan keterampilan diwariskan secara lisan kepada generasi penerus.
Dalam suasana kehidupan rumah panjang, setiap warga selalu dengan sukarela dan terbuka terhadap warga lainnya dalam memberikan petunjuk dan bimbingan dalam mengerjakan sesuatu.
Kesempatan seperti itu juga terbuka bagi kelompok dari luar rumah panjang.
Jadi itulah mengapa sebenarnya betapa warisan kultur budaya dari suku - suku dan kelompok etnis yang ada di Indonesia memang harus tetap dijaga dan dilestarikan.Â
Penulis sangat sedih karena akhir - akhir ini ada kelompok tertentu yang secara terbuka bahkan vulgar menista kebijakan dan budaya lokal tersebut. Terutama dari cara dan kultur berpakaian.Â
Karena setiap pernak - pernik budaya pastilah berakar pada nilai luhur dari tradisi dan kearifan lokal masyarakat itu. Kita yang berasal dari luar budaya tersebut tidak berhak mengadili, apalagi menghakimi.
Menjadi tugas kita bersama agar kultur, budaya dan kebijakan itu tetap digali dan lestari. Jangan ada lagi stigma - stigma negatif terhadap nilai luhur dari warisan nenek moyang itu.***MG
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H