Mohon tunggu...
Marius Gunawan
Marius Gunawan Mohon Tunggu... Konsultan - Profesional

Tulisan sebagai keber-ada-an diri dan ekspresi hati

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Romy Dijebak atau Dijejak KPK?

16 Maret 2019   14:29 Diperbarui: 16 Maret 2019   14:33 1077
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Okezone.com

Begitu keluar dari kantor KPK, KETUM PPP yang akrab dipanggil Romy langsung menyampaikan pesan pada para wartawan, "Saya dijebak...". 

Dia kemudian memberikan secarik kertas yang berisi pernyataan lengkapnya mengenai alasan mengapa dia merasa dijebak.

Pernyataan Romy ini seperti peristiwa Dejavu, hal yang dimasa lalu sudah terjadi dan kini terulang kembali. Bukan hanya Ketum PPP saja yang mengatakan hal sama. Beberapa koruptor sebelumnya pun beralasan serupa.

Tentu penangkapan OTT selalu tiba - tiba dan tidak seorangpun yang menyangka. Saat peristiwa itu terjadi Romy pasti merasakan hal yang sama. 

Transaksi yang menurut KPK bukan yang pertama ini, sungguh mendatangkan kejutan tersendiri bagi para pelakunya. 

Peristiwa yang sebelumnya  aman kok yang sekarang bermasalah? Siapa yang telah memberikan informasi mengenai transaksi itu? 

Pertanyaan - pertanyaan seperti di atas pasti saat ini berkecamuk dalam pikiran Romy. Dalam arti tertentu dia pasti merasa dikhianati, dijebak.

Tentu alasan merasa dijebak tidak akan menghilangkan kasus penyuapan dan korupsi ini. Karena nyata ada yang memberi, Romy sendiri sebagai penerima dan ada sejumlah uang yang tersita. Jadi lengkap lah bukti hingga para pelaku nya langsung menjadi tersangka.

Dalam konteks inilah nampaknya Mahfud MD membuat pernyataan bahwa ini murni kasus hukum. Jangan kaitkan dengan politik. Jadi jangan ada yang curiga peristiwa ini adalah jebakan dari pihak Prabowo dan pasti juga bukan permainan dari kelompok Jokowi.

Mahfud nampaknya sudah memprediksi bahwa hal ini pasti akan terjadi. Bahkan menurut nya dia telah mengingatkan Romy, "Jangan sampai kamu dijejak KPK". Jadi dalam hal ini Romy memang "dijejak" bukan "dijebak" oleh KPK.

Melihat peristiwa yang selalu terulang seperti ini, sebenarnya para pejabat publik dan politikus harusnya waspada. 

Berjaga - jaga bukan dalam arti menyiapkan strategi agar tidak dijejak KPK, tapi jangan coba-coba untuk melakukan korupsi sehingga nantinya merasa dijebak.

KPK memang punya alat canggih dan keahlian intelijen untuk mengendus dan menjejak koruptor, bukannya menjebak koruptor. ***MG

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun