Mohon tunggu...
Marius Gunawan
Marius Gunawan Mohon Tunggu... Konsultan - Profesional

Tulisan sebagai keber-ada-an diri dan ekspresi hati

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Bantahan Mahathir Bukti Pemerintah Tidak Berperan di Pembebasan Siti Aisyah?

13 Maret 2019   13:09 Diperbarui: 13 Maret 2019   13:19 1694
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: tempo.co.id

Dalam konteks dan pandangan inilah seharusnya ungkapan ikut andil pemerintah Indonesia dan penyangkalan Mahathir Mohamad.

Tentu proses diplomasi dan bagaimana birokrasi bekerja seperti ini sudah diketahui oleh lawan politik Jokowi, namun mereka pura - pura naif dan lugu. Kalau ada peluang untuk menyerang kenapa di sia - siakan? 

Jadi, kita sebagai bangsa seharusnya gembira atas pembebasan seorang warga negara yang luput dari hukuman. 

Andil dan jasa Pemerintah Indonesia pun hendak nya dihargai, walaupun tidak boleh  juga berlebihan. Karena usaha pembelaan dan pembebasan tersebut adalah memang seharusnya manjadi tanggungjawab dan kewajiban pemerintah dalam melindungi warganya.

Pihak oposisi juga hendaknya bersikap wajar. Jika ada prestasi dari pemerintah, seharusnya juga dihargai. Jangan segala sesuatu dijadikan peluru serangan apalagi dengan cara serampangan dan membabi buta. 

Hanya dengan bersikap seperti inilah, kita sebagai bangsa bisa bergandeng tangan demi kemajuan negara ini.***MG

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun