Ada janji yang berulangkali diungkapkan Prabowo dalam pidato kampanyenya. Dari beberapa hal yang berulang ia janjikan, salah satu hal yang sering ia ungkapkan adalah akan memulangkan Rizieq Shihab. Bahkan terakhir Capres 02 ini berjanji akan menjemput pimpinan FPI ini dengan pesawat pribadinya, jika ia menang.
Kita tentu saja menjadi penasaran dan bertanya, apa sih peran Rizieq sehingga Prabowo getol ingin mengembalikannya ke Indonesia?Â
Ada beberapa analisa yang bisa dipaparkan di sini.
Suatu hal yang pasti, Rizieq masih punya cukup banyak pengikut fanatik di sini. Memberikan simpati padanya tentu akan dapat mendulang suara.Â
Dari situasi di mana elektabilitas Capres 02 ini menurut berbagai survei masih ketinggalan, tentu suara pendukung Rizieq sangatlah berarti.Â
Hal lain yang dapat dikatakan di sini adalah, adanya adagium yang terdapat dalam dunia politik yang mengatakan bahwa, musuh dari musuhmu adalah temanku. Â Maka walaupun ada pertentangan antara keduanya, namun karena mereka mempunyai musuh yang sama, maka mereka dapat bekerja sama.Â
Kalau Prabowo mau menang dalam kondisi yang kurang menguntungkan saat ini, maka dia perlu mengumpulkan sekutu sebanyak mungkin.
Jadi, dalam hal ini, meskipun reputasi FPI yang sering dituduh radikal dan kontroversial bisa merugikan reputasi Prabowo, tapi dia tidak punya banyak pilihan dalam hal ini.Â
Seperti yang pernah secara lugas diungkapkan adik Prabowo, Hashim Djojohadikusumo, saat ini yang paling mereka inginkan adalah menang. Demi hal itu siapapun yang mendukung Prabowo akan diterima, tidak peduli siapa dan apa latar belakang mereka.
Apakah hal-hal inilah yang menjadi alasan Prabowo untuk tetap ingin memulangkan  Rizieq? Tentu hanya Prabowo lah yang tahu.
Namun mudah-mudahan jangan sampai terjadi, demi untuk menang, maka mereka menghalalkan segala cara. ***MG