Ketika pada akhirnya SN yang juga adalah Ketua DPR ditetapkan menjadi tersangka oleh KPK, penulis secara pribadi tidak merasa itu hal yang luar biasa. Malah menurut penulis sudah agak terlambat untuk suatu proses korupsi yang sebenarnya sudah cukup berlarut dan menahun ini. Terlebih karena namanya sudah berulang kali disebutkan dalam fakta persidangan beberapa orang saksi.
Namun penulis juga mengerti bahwa KPK dalam kasus sebesar ini pasti harus ekstra hati-hati karena bukan hanya jumlah korupsinya yang besar tapi juga punya dampak politik yang masif. Karena pada kenyataannya yang sedang dihadapi bukanlah seorang individu SN tapi seperangkat sistem yang selama ini selalu berhadapan dengan KPK dalam memberantas korupsi di negeri ini. Sistem yang mewakili kekuatan Sistem Politik, Sistem Partai dan tentu saja jaringan mafia korupsi yang sudah lama membelenggu negeri ini.Â
Apalagi sebenarnya pihak lawan KPK ini sudah terlebih dahulu melakukan perlawanan dan menggali kapak perangnya dengan melakukan Hak Angket. Suatu usaha yang dari awal sudah terlihat memang mau menghabisi KPK dengan cara yang membabi buta karena walaupun banyak ahli hukum dan tata negara mempertanyakan legalitas hak angket ini namun mereka tidak peduli.Â
Dengan menjadi tersangka KPK hampir pasti SN tidak bisa lolos dari jeruji besi tapi itu bukan berarti bahwa perlawanan terhadap pemberantasan korupsi di negeri ini akan terhenti. Seperti halnya kisah klasik pertempuran melawan suatu sistem kejahatan, gugur satu dedengkot kriminal maka akan muncul lagi tokoh lain untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan, jika sistem kejahatan itu sendiri masih ada....
Maka yang sebenarnya terjadi adalah bukan akhir suatu perlawanan tetapi justru menjadi awal strategi yang harus dilakukan untuk menumpas habis sistem koruptif tersebut. Dan inilah tantangan sejati yang sedang dihadapi oleh KPK.Â
Strategi yang dilakukan oleh KPK juga hendaknya komprehensif karena sudah pasti pihak lawan juga sedang mempersiapkan strategi baru untuk bisa tetap melawan.Â
Hal yang pertama bisa dilakukan adalah, KPK sebaiknya bisa memproses ini dengan cepat dan akurat. Itu berarti, secepatnya memastikan tersangka-tersangka lain dalam jaringan yang saat ini masih belum bisa tersentuh. Selagi mereka masih berkeliaran maka mereka masih bisa menyiapkan strategi baru untuk menggagalkan proses ini dengan penghilangan jejak dan bukti. Khusus untuk hal ini saya setuju dengan pandangan ICW sebaiknya SN langsung ditahan karena dengan posisi dan peran yang telah disangkakan, sangat mungkin dia melakukan usaha menghilangkan jejak dan bukti.Â
Kemudian, saksi-saksi kunci benar-benar bisa terlindungi dan kalau bisa diminta menjadi Justice Collaborator. KPK pasti bisa belajar dari peristiwa sebelumnya di mana saksi kunci membelot dan sebenarnya inilah yang menjadi pemantik semakin hebohnya kasus ini.
Selanjutnya, dalam menghadapi sistem, untuk jangka menengah dan panjang KPK seyogyanya lebih aktif untuk membangun sistem pencegahan korupsi dengan ikut memberikan masukan dan membangun program yang sistematis dan terstruktur untuk melakukan perbaikan tatakelola yang lebih demokratis, transparan dan akuntabel terhadap lembaga-lembaga yang sudah terdeteksi dan menjadi langganan peringkat tertinggi dalam indeks korupsi.
Bagai seorang petarung, tentu saja kita sangat harapkan serangan-serangan terhadap KPK tidak membuat lembaga ini menjadi lemah tetapi justru menjadi peluang untuk mendorong KPK bekerja lebih profesional dengan melakukan perbaikan dan peningkatan kualitas staff, perangkat dan sistem internal KPK sendiri. Karena kita melihat sisi internal inilah yang coba disasar oleh para lawan KPK dalam banyak kasus besar. Mereka coba menghilangkan kepercayaan masyarakat dengan menunjukkan kelemahan KPK yang secara gamblang disebutkan seorang "tokoh" sebagai: "membuka selubung wangi dari KPK...."
Tentu hantu teror dan kriminalisasi tidak dapat dihilangkan sama sekali. Namun jika KPK tetap bisa menjaga kualitas profesionalnya sehingga tetap dipercaya dan mendapat dukungan masyarakat, maka cara inilah satu-satunya yang dapat menyelamatkan KPK dari ancaman-ancaman yang pasti masih akan ada di masa datang.
JIka pertarungan strategi ini tidak bisa dimenangkan oleh KPK maka ada ancaman bahwa lembaga anti korupsi ini akan sulit melakukan tugasnya secara maksimal dan bahkan kemungikinan akan dihabisi. Karena moncong senjata Hak Angket sudah berada di depan mata.....@Marius Gunawan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H