Apakah ini tidak justru menjadi tanda bahwa para mafia itu justru sedang unjuk gigi dan mengancam pemerintahan dan para menteri Jokowi yang saat ini juga sedang gencar membersihkan kebobrokan birokrasi dan korupsi yang ada di Pertamina, Kelautan dan Perikanan, Pertambangan, Perhubungan, Pendidikan dan Agama?
Apalagi Jokowi juga sudah mengakui bahwa usahanya itu sudah mendapat perlawanan dari para begal yang merasa terganggu dengan tindakan pembersihan. Mereka sudah mulai menekan karena uang haram yang selama ini mereka nikmati sudah mulai dipangkas.
Ya, dalam prespektif ini sebenarnya dapat dilihat bahwa lewat kasus-kasus eks-menteri yang cukup berprestasi dijadikan tersangka korupsi, para mafia ini mungkin mulai menitip pesan, “Jangan macam-macam dengan kami, kalian juga akan kami cari kesalahan dan kriminalkan jika macam-macam dan mengganggu bisnis kami….”.
Kecurigaan ini cukup beralasan karena sangat kasat mata kasus kriminalisasi merajalela akhir-akhir ini di mana institusi penegak hukum dan pengadilan justru dijadikan alat untuk menkriminalkan para “tokoh bersih” dan melepaskan para “koruptor”.
Tindakan para mafia kali ini cukup cerdik karena mereka “menyamarkan” tindakan mereka dengan tekad Jokowi untuk memberantas mafia. Mereka juga tahu bahwa akan sangat sulit bagi Jokowi untuk mengintervensi kalau sudah dalam “ranah hukum”. Karena tindakan itu justru akan mendiskreditkan Jokowi sendiri. Mempopulerkan pernyataan “biarlah hukum yang menguji benar tidaknya apa yang terjadi” adalah salah satu strategi yang sering dititipkan pada mulut tokoh-tokoh tertentu yang seolah bersikap lugu terhadap keberadaan mafia ini.
Sekarang tinggal bagaimana Jokowi dan para menterinya, apakah mereka berani menghadapi ancaman terselubung ini?. Jika mereka mulai mengendur dan mundur berarti mereka menyerah terhadap ancaman ini. Jika mereka tetap maju walau dengan resiko akan dikriminalkan maka jiwa kepahlawanan mereka tahan uji.
Ya, untuk berperang melawan segala kebobrokan dan kejahatan para pahlawan yang dengan iklas berkorbanlah yang akan menang….. Jika tidak, para mafia ini akan terus berkuasa…..***MG
Sumber bacaan:
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H