Mohon tunggu...
maritza komalaroro
maritza komalaroro Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya seorang mahasiswa tahun kedua di universitas Airlangga di jawa timur. saya menmpuh pendidikanS1 produi teknik industri dan sekrang saya tengah duduk di bangku semster 2

Selanjutnya

Tutup

Financial

Mengantisipasi Kelangkaan Barang Menjelang Hari Besar Keagamaan Menggunakan Metode Modeling Production-inventory Systems

24 April 2023   13:43 Diperbarui: 24 April 2023   13:57 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

             Kelangkaan adalah terbatasnya sumberdaya ekonomi manusia untuk memenuhi kebutuhan pokok yang tidak terbatas.Pada dasarnya kelangkaan terjadi karena ketidak seimbangan antara kebutuhan manusia dengan sumber daya yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia.

Dampak Dari Kelangkaan bahan Baku

            Disaat yang bersamaan,masyarakat terkadang melalaikan hal – hal yang menjadi prioritasnya. Sehingga banyak terjadi ketidak seimbangan antara pemasukan serta pengluaran.hal tersebut tentunya berdampak pada perekonomian dari masyarakat itu sendiri. Terutama ketika mendekati hari besar keagamaan sebagian besar masyarakat tentunya ingin memebuat acara besar untuk perayaan keluarga. Menyediakan berbagai hidangan yang , bahan bakunya di peroleh dari pasar. Banyaknya permintaan dari masyarakat menjelang hari besar keagamaan tersebut,akhirnya berdampak pada persediaan bahan baku dipasaran. Yang berakibat menipisnya stok bahan baku di pasaran , meningkatnya harga bahan pokok, serta kelangkaan dari bahan pokok yang di minta oleh masyarakat. Pemerintah tentunya tidak tinggal diam dengan permaslahaan ini, sudah banyak cara pemerintah lakukan untuk mengurangi kelangkaan dimasyarakat khususnya jika sudah mendekati hari besar keagamaan. Pemerintah meminta kepada perusahaan produksi untuk meningkatkan jumlah produksinya. Namun hal tersebut tentunya juga harus di imbangi dengan metode Modeling production—inventory systems  

                          

Modeling production yaitu sistem produksi yang melakukan berbagai operasi untuk mengubah bahan baku menjadi produk jadi, sedangkan inventory system adalah sistem pengaturan data persediaan barang yang berkaitan dengan aktivitas logistik sebuah perusahaan produksi. Pada dasarnya inventory systems dapat di sebut sebagai jaringan workstation. Dimana pada workstation produk yang telah selesai diproses, dapat dikirim ke workstation berikutnya dalam perutean produk atau disimpan sementara di penyimpanan output workstation dan dirilis berdasarkan sinyal dari workstation hilir. Ada dua bagian pada workstation hilir yaitu sistem dorong dan sistem tarik. Sistem dorong itu sendiri adalah Sistem produksi dimana tanggal mulai produksi suatu produk ditentukan dengan mengurangi lead time produksi dari tanggal jatuh tempo yang telah diperkirakan oleh alat material requirement planning(Spearman dan Zazanis, 1992). Sedangkan sistem tarik adalah Sistem produksi yang lebih didorong oleh permintaan pelanggan aktual.

Pengelolaan Inventory systems 

Sistem inventory ini cukup mudah dilakukan oleh perusahaan produksi. Sehingga tidak memerlukan pelatihan khusus untuk dapat menguasai sistem produksi yang satu ini. Hal pertama yang harus dilakukan adalah tata tempat penyimpanan gudang dengan efektif dan efisien, pisahkan jenis barang sesuai kategori agar mudah dicari, berikan label khusus untuk tiap barang dan atau kategori , kemudian Buat sistem pencatatan barang yang tersetruktur, bisa dengan mencatat barang berdasarkan waktu datang ataupun jumlah stok. Kemudian kenali kebutuhan pasar dan sediakan bahan baku sesuai kebutuhan pasar , lalu yang terkahir pencatatan keuangan dilakukan secara manual oleh ahli nya ataupun menggunakan perangkat lunak khusus untuk menghindari eror humman. 

Manfaat Inventory systems

            Banyak perusahaan produksi yang belum mengetahui tentang metode inventory systems ini, hal itu yang menyebabkan kurang optimalnya persediaan barang pada suatu perusahaan produksi. Berikut manfaat inventory system yang belum banyak masyarakat ketahui menjaga stok produksi dengan pencatatan yang tersetruktur membuat metode inventory ini membantu perusahaan produksi menjaga stok produksi , dikarenakan meski tidak ada brang yang di produksi perusahaan tetap membayar biaya oprasional pabrik sehingga meminimlaisir terjadinya kerugian. Manfaat selanjutnya yaitu menjaga stok brang dipasaran didalam metode inventory system terdapat strategi assemble-to-orde yaitu produk jadi dirakit setelah permintaan pelanggan direalisasikan, sementara bagian-bagian penting dan subassemblies yang digunakan dalam proses perakitan ditebar untuk mengantisipasi permintaan.Di pasar yang sangat kompetitif dan global saat ini, perusahaan perlu memastikan bahwa produk berkualitas tinggi tersedia untuk memenuhi permintaan pelanggan dengan cepat, semuanya dengan biaya rendah. Manfaat selanjutnya adalah memiliki kontrol penuh pada stok persediaan barang. Serta manfaat yang terkahir adalah terjaganya hubungan baik antara distributor dan konsumen.

Sistem inventory ini akan sangat membantu ketersediaan bahan baku dipasaraan, apabila perusahaan produksi menerapkannya pada sistem produksi perusahaan. Terlepas daripada itu, elemen pemerintah dan masyarakat juga turut serta membantu membuat kebijakan dan melaksanakaan kebijakan agar ketersedian bahan baku dipasar tetap terdistribusi dengan baik.

 

Penulis : Maritza komala Roro Apsari ( Mahasiswa Teknik Industri Universitas Airlangga)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun