Mohon tunggu...
marissyaputri
marissyaputri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya adalah membaca,karena bisa membuat menjelajahi dunia,memperluas wawasan,dan menemukan inspirasi baru

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Membangun Masyarakat Harmonis: Paradigma Integrasi Ilmu Sosial Humaniora dalam Sosiologi

14 Desember 2024   11:19 Diperbarui: 14 Desember 2024   11:19 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pendekatan terakhir, irfani, mendorong kita untuk menemukan nilai spiritual dan emosional dari kegiatan sosial. Irfani menyadari bahwa menolong orang lain atau berbuat baik tidak hanya memberikan efek baik untuk orang yang kita bantu, tetapi juga bagi diri kita sendiri. 

Contoh nyata: Seorang individu yang secara teratur menyisihkan sebagian dari pendapatannya untuk mendukung orang-orang miskin merasakan kebahagiaan yang mendalam. Ia merasakan bahwa hidupnya semakin berarti, hubungan dengan Tuhan semakin dekat, dan ia menjadi orang yang lebih bersyukur.

Dalam konteks sosiologi, irfani menekankan signifikansi aspek emosional dan spiritual dalam interaksi sosial. Ini mengingatkan kita bahwa perbuatan baik tidak hanya berkaitan dengan hasil, tetapi juga dengan bagaimana perbuatan itu membentuk karakter dan jiwa kita.

Dampak Ketidakterapan Pendekatan Ini

Bayangkan jika ketiga cara ini tidak diperhatikan. Apa yang bakal terjadi? Masyarakat dapat kehilangan pedoman moral, hubungan sosial menjadi lemah, dan konflik dapat dengan cepat muncul. Gotong royong tergantikan oleh kepentingan diri, sementara kebersamaan disalip oleh perpecahan.

Sebagai ilustrasi, kolaborasi dalam tindakan merugikan, seperti korupsi atau kriminalitas terorganisir, dapat mengikis kepercayaan dalam masyarakat. Tanpa pendekatan irfani, interaksi antarindividu menjadi dangkal, hanya fokus pada keuntungan materi tanpa nilai spiritual yang memperkaya batin.

Mengapa Paradigma Integrasi Ini Penting?

 Paradigma penggabungan ilmu sosial dan humaniora menjadi krusial karena memberikan pendekatan yang menyeluruh dalam memahami manusia. Tidak hanya membahas data dan angka, tetapi juga bagaimana nilai-nilai moral dan spiritual berpengaruh pada perilaku sosial.

Bayani mengajarkan kita untuk memegang teguh nilai-nilai moral. Burhani mengungkapkan bagaimana pemikiran dan kenyataan sosial memengaruhi perilaku yang rasional. Sementara itu, Irfani mengingatkan kita bahwa di balik setiap perbuatan baik, terdapat makna spiritual yang memperkaya kehidupan.

Apa yang Bisa Kita Lakukan?

Awali dengan hal-hal kecil. Ketika kita membantu teman, menjaga kebersihan lingkungan, atau menyumbang bagi mereka yang memerlukan, kita sebenarnya sedang menerapkan ketiga cara ini. Dengan terus menekankan nilai-nilai kebajikan, logika, dan spiritualitas, kita dapat berkontribusi dalam menciptakan masyarakat yang lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun