Mohon tunggu...
Maris Stella Br
Maris Stella Br Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

memasak, membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Penentuan Berat Molekul Berdasarkan Penurunan Titik Beku

1 April 2024   05:12 Diperbarui: 1 April 2024   17:26 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 sumber gambar galeri pribadi

 sumber gambar galeri pribadi
 sumber gambar galeri pribadi

REAKSI-REAKSI: 

C6H6 (Aq) + C7H6O2 (s)-------> C113H12O2 (aq). 

PERHITUNGAN: 

 sumber gambar galeri pribadi
 sumber gambar galeri pribadi

PEMBAHASAN: 

Secara teori

Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang hanya bergantung pada banyaknya partikel zat terlarut dan bukan pada jenisnya. Larutan-larutan yang mengandung jumlah partikel berlarut sama akan memperlihatkan sifat koligatif yang sama, meskipun zat terlarutnya berbeda-beda. Pengukuran dati sifat-sifat koligatif dapat digunakan untuk menentukan konsentrasi larutan, berat molekul zat terlarut atau sifat-sifat koligatif lainnya. Suhu pada saat larutan mulai membeku pada tekanan luar 1 atm disebut titik beku. Untuk mengukur besarnya titik beku larutan kita membutuhkan beberapa hal yaitu, konsentrasi molal suatu Larutan dalam molalitas, dan konstanta penurunan titik beku pelarut atau kf. Jika konsentrasi (dalam molalitas) dari zat terlarut semakin besar, maka titik beku larutan semakin kecil. Selisih antara titik beku larutan dengan titik beku pelarut disebut penurunan titik beku. Penurunan titik beku larutan mendeskripsikan bahwa titik beku suatu pelarut murni akan mengalami penurunan jika ditambahkan zat terlarut didalamnya. Sebagai contoh dapat dilihat bahwa benzena sebagai pelarut murni membeku pada suhu 5,5C akan tetapi jika dilarutkan zat terlarut seperti asam benzoat didalamnya maka titik bekunya akan menjadi dibawah 5,5C. Sebagai contoh larutan benzena 10% akan memiliki titik beku 5C dan 20%. Benzena titik beku -5C (Rusdiani, dkk., 2020).

Secara praktikum: 

Pada praktikum kali ini dilakukan percobaan mengenai penentuan berat molekul berdasarkan penurunan tilik beku. Pertama tama disiapkan dan ditimbang gelas kimia dan tabung reaksi besar,  Kemudian dimasukkan 20 ml benzena ml dalam tabung reaksi besar dan ditimbang kembali tabung tersebut. Sebelumnya telah ditimbang tabung reaksi kosong untuk benzena seberat 40, 22 gr dan tabung reaksi kosong untuk gram benzoat sebesar 41,04 gr, Gelas kimia korong 214, 80 gram, tabung reaksi benzena sebesar 56,53 gram, tabung reaksi + asam benzoat sebesar 41.16 gram. Setelah tabung reaksi berisi benzena ditimbang kembali, lalu dimasukkan ke dalam gelas kimia berisi balok es, lalu Cairan diaduk secara beratur dan perlahan. Dicatat harga suhu setiap selang Waktu 0,5 menit dan diperoleh harga suhu, [9,6,6,6,6,6,6,6,6,6 (C)]. Kemudian ditimbang 0.15 gram asam benzoat kemudian dimasukkan kedalam pelarut mumi benzena, lalu diukur lagi suhu dalam selang waktu 0,5  menit 10x pengulangan dan diperoleh harga suhu (10,6,8,8,7,8,8.8.8.8 C)). Dari percobaan yang telah dilakukan dapat ditentukan titik beku pelarut mumi benzena sebesar 6,3 C dan titik beku lautan asam benzoat sebesar 8,1 C. Dalam percobaan mi kami memperoleh harga suhu dan titik beku larutan asam benzoat lebih besar daripada harga suhu pelarut murni benzena, yang seharusnya secara teori diperoleh harus suhu larutan asam benzoat lebih rendah daripada harga suhu pelarut murni hal ini dikarenakan kesalahan praktikan, yakni menambahkan es blok kedalam gelas kimia yang seharusnya tidak dilakukan penambahan es balok. 

KESIMPULAN: 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun