Pemerintah Kota Makassar kembali mendapat Piala Adipura Kirana dari Kementerian Lingkungan Hidup. Penghargaan ini adalah penghargaan kedua yang di dapat Makassar di bawah pemerintahan Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto atau yang akrab disapa Danny, dimana tahun lalu Kota Makassar juga diganjar penghargaan yang sama. Sebenarnya, bukan hal yang mengejutkan ketika Kota Makassar mendapat penghargaan ini karena isu lingkungan dan kebersihan telah menjadi fokus Danny Pomanto selama ini.
Hal ini dibuktikan ketika Pemkot Makassar membagikan kantong plastik besar untuk para warganya agar tidak membuang sampah sembarangan. Kantong plastik ini ternyata efektif, selain membuat jalanan di Makassar bersih, program ini membangkitkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan lingkungan.
Kepedulian masyarakat akan lingkungan sekitar juga dibuktikan dengan gerakan menanam pohon di pekarangan rumah. Jika anda pernah ke Makassar, hampir semua lorong rumah terlihat hijau karena dipenuhi tanaman dan bunga-bunga yang dirawat masyarakat setempat, dan program ini dinamakan Lorong Garden. Lorong Garden ini bahkan sempat mengundang decak kagum dunia internasional ketika para walikota se-Asean mengunjungi lokasi Lorong Garden tersebut.
Danny pun mengaku capaiannya tersebut berkat warga Makassar yang menerapkan pola hidup bersih dan peduli akan lingkungan. Selain itu, Danny tidak lupa bersyukur atas capainnya tersebut dan mengajak para pejabat SKPD dan segenap jajaran staff Pemkot Makassar untuk sujud syukur kepada Tuhan YME. Uniknya, Danny mengadakan acara sujud Syukur ini di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tamangapa.
Di tempat itu pula Danny mendoakan almarhum Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Pemkot Makassar, Syahruddin, yang meninggal sehari sebelum pemberian Adipura diterima Pemkot Makassar. Danny mengaku peran alm Syahruddin sangat besar dalam menjaga kebersihan dan keasrian Makassar, sehingga dia dan staff Pemkot lain setuju mendedikasikan penghargaan tersebut untuk alm Syahruddin.
Setelah menggelar doa bersama, Adipura Kirana diarak keliling kota dengan iring-iringan mobil dari 14 kecamatan, Tangkasa ki, Jaga Kota, SKPD, ditambah Pemuda Pancasila, dan Brigade dari unsur organisasi masyarakat. Rute yang dilewati melalui Jalan Perintis Kemerdekaan-Urip Sumihardjo-Andi Pangerang Petta Rani-Letjen Hertasning dan berakhir di TPA Tamangapa.
Di beberapa ruas jalan yang dilalui tampak sejumlah murid sekolah dasar berjejer menyambut iring-iringan Piala Adipura Kirana dengan memainkan musik diiringi marching band. Sejumlah siswa dan warga juga terlihat melambaikan tangan ke arah mobil iring-iringan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H