Mohon tunggu...
Marissa Liviani
Marissa Liviani Mohon Tunggu... -

Menyukai dunia kepenulisan dan dunia seni serta desain.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Memaknai Kebaikan di Balik Peristiwa Dijambret Orang

2 Januari 2016   20:41 Diperbarui: 2 Januari 2016   20:41 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

 

Sekarang saya sudah mengikhlaskan hal tersebut. Saya hanya bisa berharap uang hasil curian yang mereka dapatkan tak disalahgunakan untuk hal-hal negatif seperti narkoba, miras, judi, untuk menyakiti orang lain, dan sejenisnya. Saya berharap mereka memanfaatkan uang hasil keringat saya dan orang tua saya tersebut untuk hal-hal positif yang membuat ada seorang, dua, atau lebih yang merasa bahagia. Saya tak ingin berlarut-larut dalam kesedihan dan kekecewaan, karena agama saya pun mengajarkan untuk mengikhlaskan kemalangan yang telah terjadi, karena itu artinya kita sedang membayar karma. Dan semakin cepat karma kita habis, semakin dekat pula kita menuju pada kebahagiaan yang sesungguhnya. Jika kita tak mengikhlaskan karma buruk kita yang sedang berbuah tersebut, karma itu tak akan hilang. Mungkin karena saya lahir dan besar dalam keluarga Buddhis yang belajar apa itu karma dan apa itu kebaikan, oleh karena itu, saya bisa merelakan segala kemalangan yang terjadi dan melihat kemalangan tersebut sebagai sebuah kebaikan bagi kehidupan saya ke depannya.

 

Saat ini saya berada di depan laptop, mencoba untuk menenangkan diri dengan menuliskan kisah kejadian ini ke dalam sebuah artikel, karena menulis adalah salah satu cara saya menenangkan diri dan pikiran saya. Selain itu, saya menuliskan ini karena tak ingin ada orang lain lagi yang merasakan hal serupa dengan apa yang saya alami. Saya ingin kalian lebih berhati-hati untuk hidup di dunia yang masih penuh dengan dosa dan tindak kejahatan ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun