Mohon tunggu...
M Aris Pujiyanto
M Aris Pujiyanto Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman

Selamat datang di profil saya! 🌟 Saya M. Aris Pujiyanto, seorang dosen yang bersemangat dalam menjelajahi dunia pengetahuan dan berbagi inspirasi dengan mahasiswa. πŸ“šβœ¨ Dengan latar belakang pendidikan [Jurusan Anda], saya berkomitmen untuk membimbing dan mendukung setiap langkah mahasiswa dalam mencapai potensi terbaik mereka. πŸŽ“πŸ’‘ Di sela-sela mengajar, saya juga aktif dalam riset di bidang [Bidang Riset Anda], berkolaborasi dengan rekan-rekan sejawat untuk menciptakan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat. πŸ’ΌπŸ”¬ Saya percaya bahwa pendidikan adalah kunci untuk meraih impian, dan saya berkomitmen untuk menjadi bagian dari perjalanan belajar Anda. Mari kita bersama-sama menjelajahi dunia pengetahuan dan menciptakan masa depan yang cerah! ✨ #Dosen #Pendidikan #Inspirasi #Riset #Belajar #PendidikanTinggi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Peran Perempuan dalam Pembangunan Pertanian dan Peningkatan Kesejahteraan Petani

1 April 2024   10:16 Diperbarui: 1 April 2024   10:37 636
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pertanian telah lama menjadi tulang punggung ekonomi bagi banyak negara, termasuk Indonesia. Namun, dalam perjuangan menghadapi tantangan global seperti perubahan iklim dan ketidakpastian pasar, peran perempuan dalam sektor pertanian menjadi semakin penting.

Perempuan tidak hanya menjadi tenaga kerja utama di bidang pertanian, tetapi juga memegang peranan vital dalam mempertahankan keberlanjutan lingkungan dan kelangsungan hidup keluarga petani. Meskipun begitu, kontribusi mereka sering kali terabaikan dan kurang diakui.

Salah satu peran kunci perempuan dalam pembangunan pertanian adalah sebagai pengelola rumah tangga. Mereka bertanggung jawab atas pemenuhan kebutuhan keluarga, termasuk penyediaan pangan. Di samping itu, perempuan sering kali terlibat dalam kegiatan pertanian seperti menanam, merawat tanaman, dan memanen hasil panen.

Namun, kendati peran mereka sangat signifikan, perempuan masih sering menghadapi tantangan dalam akses terhadap sumber daya dan peluang yang sama dengan kaum pria. Mereka cenderung memiliki akses yang lebih terbatas terhadap lahan, modal, dan pelatihan pertanian. Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan akses perempuan terhadap pendidikan, pelatihan, dan teknologi pertanian guna meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan mereka.

Selain itu, perempuan juga memiliki peran penting dalam pemasaran hasil pertanian. Mereka sering kali terlibat dalam kegiatan pengolahan hasil pertanian dan penjualan produk-produk tersebut di pasar lokal maupun regional. Dengan meningkatkan keterlibatan perempuan dalam rantai nilai pertanian, dapat meningkatkan pendapatan mereka serta memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian keluarga dan masyarakat secara keseluruhan.

Oleh karena itu, perlu adanya upaya nyata untuk mengakui, memperkuat, dan mendukung peran perempuan dalam pembangunan pertanian. Hal ini dapat dilakukan melalui kebijakan yang mendukung kesetaraan gender, akses terhadap pendidikan dan pelatihan, serta pembangunan infrastruktur yang mendukung perempuan petani. Dengan demikian, kita dapat menciptakan sektor pertanian yang lebih inklusif, berkelanjutan, dan berdaya saing tinggi, serta meningkatkan kesejahteraan petani dan keluarga mereka.

Perempuan bukan hanya objek dalam pembangunan pertanian, tetapi juga subjek yang memiliki kontribusi penting dalam transformasi sektor pertanian menuju keberlanjutan. Melalui pengakuan dan pemberdayaan perempuan petani, kita dapat mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan bagi semua pihak yang terlibat dalam sektor pertanian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun