Mohon tunggu...
Mariska Lubis
Mariska Lubis Mohon Tunggu... -

Baru saja menyelesaikan buku "Wahai Pemimpin Bangsa!! Belajar Dari Seks, Dong!!!" yang diterbitkan oleh Grasindo (Gramedia Group). Twitter: http://twitter.com/MariskaLbs dan http://twitter.com/art140k juga @the360love bersama Durex blog lainnya: http://bilikml.wordpress.com dan mariskalubis.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Doa Bersama Untuk Bangsa (2)

29 September 2010   17:30 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:51 1816
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Michael Gunadi: Ya Tuhan.... hamba hanya ingin damai... damai dalam hati... damai ditengah negri... titipkan rasa ini pada pemimpin bangsa ini... biar mereka juga rasakan apa yg hamba rasa. berhenti berdalih berhenti hanya sekedar berceracau... titipkan rindu damai ini... pada hati setiap pemimpin bangsa ini. hanya ini Tuhan.. amin..

Delta Mercia: Tuhan menjawab: Anakku, kalian sendirilah yang sedang memotongi nadi kalian sendiri. Kalian sendirilah yang mengundang sang Maut ke ambang gerbang kalian....

Tunas Gaharu: Tuhan, jadikanlah kuatkan kami agar kami sederhana...dalam berpikir dan bertindak....kuatkan kami agar kami bisa menghargai sesama kami, menghargai bumi tempat kami berpijak, menghargai air di mana haus kami disegarkan,,,,menghargai sejuknya udara, menghargai sinar mentari yang menghangatkan, ....menghargai dan mencintai hutan,,,di mana tempat kami meminjam air dan udara....... kuatkan kami Tuhan.

Edi Sembiring: Tuhan Yang Baik dan ada di mana-mana. Tuhan yang kami kenal dalam sejarah bangsa yang berjalan. Tuhan yang bukan milik penguasa dan partainya. Tuhan yang kami kenal sadar pada derita anak-anak bangsa.

Tuhan, sudahi saja drama penindasan ini. Cukup hanya Kau yang boleh menindas kami, itupun kalau Kau mau. Tapi kami sadar, bahwa hidup di dunia ini berlomba untuk menjadi se"kejam" Nerakamu. Orang-orang “pintar” berlomba menciptakan “neraka” bagi yang lain. Orang-orang jujur diperangkap mereka dalam lingkaran setan, mereka paksa berkalung ular.

Dan "surga" di dunia ini sama menjijikannya dengan "surga" yang diperebutkan oleh mereka yang menjilat di kakiMu sebelum mereka "makan." Tak ada bedanya dengan kucing yang membersihkan dirinya sebelum mencuri ikan. Dan tak ada bedanya dengan orang yang berdoa dan disumpah sebelum menjabat dan selanjutnya menjagal nafas hidup orang banyak. Tuhan, kau ciumkah korban bakaran itu?

Tuhan, masihkah Engkau ingat Yusuf bin Yakub sang Pemimpi? Yusuf yang dijual oleh saudaranya dan kelak mampu memimpin Mesir walau ia seorang diri, berbeda dengan "nafsu" sekelilingnya. Berikan kami Yusuf sang Pemimpi, pemimpin yang mampu membaca mimpi-mimpi anak bangsa ini. Pemimpin yang mampu melihat gerbang menuju kemakmuran dan memimpin untuk melaluinya. Pemimpin yang penuh dengan HIKMAT dan KEBIJAKSANAAN.

Tuhan yang baik dan ada di mana-mana. Ketika kami sudah berbaris dan lurus di jalanMu, berikan kami jalan untuk melalui kehendakMu. Mungkin esok, jariMu dengan nakal akan merobohkan Tiran itu. Atau nafasMu merubah jalan pikir mereka. Karena murkaMu akan hadir di wajah-wajah yang berpaling dariMu.

Tuhan, biarlah kehendakMu yang jadi. Bukan kehendak nafsu dunia ini. Sucikan kami dengan nafasMu.

Aiwan Saputra: Ya Allah , jdikan negeri kami negeri yg aman damai , makmur dan sjhtera Amin Ya Robbalalamiin.

Budi Susilo: Ya Tuhan pemilik semesta, ampuni aku yg telah melalaikan amanatMU untuk memelihara keindahan negeri ini. Ampuni aku sebab tidak mampu berbuat kebaikan bagi negeri ini. Ampuni aku karena tidak mengikhtiarkan kasih sayang di antara sesama rak...yat negeri ini. Ampuni aku karena memikirkan hanya kepentingan pribadiku. Tuhanku penguasa semesta raya, ijinkan aku mampu berkomitmen menjadi rakyat yang jujur, penuh kasih sayang ke sesama, dan tangguh menanggung kesulitan ini. Terimakasih Tuhan yang telah memampukan aku tetap mencintai negeri yang cantik dan bangsa yang baik ini. Amin....

Polim Husni: Ya Allah berikanlah kedamaian bangsa dan negeri kami, cerahkanlah hati dan pikiran saudara kami dan berikanlah hidaya para pemimpin bangsa kami agar berlaku adil dalam setiap menggambil kebijakan, Ya Allah Engkau maha mengetahui apa yg ada d,bumi dan d,langit maka dengarkanlah doa hamba.

Misrawaty Lieblich yaa ALLAH yang memiliki sgla keagungan,,berikanlah negara ini pemimpin yang KAU beri kuasa,kekuatan yg di sertai kebijakan agar tdk di dhzalimi dan tdak mndhzalimi,,dan jdkan rakyat ini smkin bijak menyikapi prsoalan hidup yg KAU beri amiiieennn...

Zhoeltan Syarief Arrezaty Untuk bangsa dan tanah air kita tercinta....ROBBANAA AATINAA FID DUNYAA HASANAH WAFIL AAKHIROTI HASANAH WAQINAA ADZAA BANNAAR...WAQINAA ADZAABANNAAR... WAQINAA ADZAABANNAAR .

Danny Kertadikusumah Ya Allah..YaTuhanku.., lepaskan bangsa kami dari semua malapetaka yg menimpa, sadarkan kami dan semua rakyat bangsa ini dari perbutan-perbuatan yg dapat merusak dan menghancurkan bangsa ini.., Ya Allah..Ya Tuhanku.., limpahkan kami rasa mal...u yg besar, agar kami terhindar dari pikiran dan perbuatan jahat,berikan kami ke taqwa an yang tiada habisnya agar kami dapat menjalani hidup di jalan Mu.., Ya Allah..ya Tuhanku.., berkati kami pemimpin-pemimpin yang jujur, berjuang berani mati, yang tidak kenal takut.., untuk menegakan keadilan, pemimpin yang amanah dan betul2 memikirkan semua hal untuk baikan rakyatnya...Amin.

Abraham Pujiono Tuhan Penguasa Semesta Alam..jadikan Bangsa ini menjadi Bangsa yang seperti "TIAP HARI" di gembleng oleh keadaan....digembleng hampir hancur luwur bangun kembali..digembleng hampir hancur luwur bangun kembali...yang pada akhirnya menjadi bangsa yang kokoh dan besar...

Catatan:

Doa Bersama Untuk Bangsa (1)

Bagi yang ingin ikut, bisa kirim message ke saya lewat inbox di Kompasiana ataupun fb. http://www.facebook.com/home.php?#!/pages/Jurnalisme-Fesbuk/119461051440326

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun