Mohon tunggu...
Marisa Fitri
Marisa Fitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Saya adalah salah satu mahasiswi semester akhir. Saya memiliki hobi membaca dan menulis karya sastra yang memiliki nilai moral tersendiri.

Selanjutnya

Tutup

Horor

Horor Cerpen: Teror di Balik Pintu Tertutup

7 Oktober 2024   16:01 Diperbarui: 7 Oktober 2024   16:08 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Andi membuka mulut untuk membantah, tapi saat itu juga, terdengar suara ketukan pelan dari arah dinding di belakang mereka. Ketukan itu perlahan menjadi lebih keras, seperti ada sesuatu yang berusaha keluar dari dalam dinding.

Ketakutan mereka semakin menjadi. Dina mulai menangis, tubuhnya gemetar hebat. "Kita harus pergi! Sekarang juga!"

Namun saat mereka berbalik untuk lari, pintu yang tadi terbuka tiba-tiba menutup dengan keras. Suara dentumannya menggema di seluruh rumah. Mereka semua terperangkap di dalam ruangan itu.

Bayu mencoba membuka pintu, tapi tidak bisa. Pintu itu terkunci, seolah-olah ada kekuatan tak terlihat yang menahannya.

"Buka! Buka pintunya!" teriaknya dengan panik, tapi usahanya sia-sia.

Sementara itu, ketukan di dinding semakin keras dan terdengar lebih cepat. Lantai di bawah mereka mulai bergetar, dan suara gemuruh samar terdengar dari dalam dinding. Seakan-akan ada sesuatu yang besar dan berat sedang bergerak mendekati mereka.

"Tolong! Seseorang! Bantu kami!" Dina berteriak putus asa, namun suaranya tenggelam di tengah-tengah suara aneh yang semakin mengerikan.

Andi, yang selama ini bersikap sok berani, akhirnya terjatuh ke lantai dengan wajah pucat pasi. "Aku... aku tak tahu apa yang terjadi. Ini tidak mungkin."

Lalu, tiba-tiba, ketukan itu berhenti. Sunyi. Tak ada lagi suara, tak ada lagi getaran. Hanya keheningan yang begitu mencekam.

Mereka semua saling berpandangan, bingung dan takut. Namun sebelum ada yang bisa berkata apa-apa, sesuatu yang tak terduga terjadi.

Dari dinding, muncul sosok hitam yang mengerikan. Bentuknya samar, seperti bayangan yang merayap. Sosok itu bergerak perlahan ke arah mereka, seolah-olah sedang memilih siapa yang akan menjadi korban pertamanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun