Mohon tunggu...
Marisa Fitri
Marisa Fitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah salah satu mahasiswa semester 6. Saya memiliki hobi membaca dan menulis karya sastra.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Gemerlap Langit

3 September 2024   05:45 Diperbarui: 3 September 2024   06:12 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gemerlap Langit

Langit kelam, berbisik dalam gelap
Gulung awan tebal, seakan menyimpan dendam
Gemuruh mulai terdengar, dari jauh datang mendekat
Menyampaikan pesan alam yang penuh makna dalam.

Kilatan cahaya membelah hitamnya malam
Seketika mengusir kesunyian yang mencekam
Langit berbicara dalam suara yang lantang
Menggetarkan hati, mengguncang jiwa yang tenang.

Gemuruh langit bukan hanya amarah
Ia adalah tanda, pertanda dari alam yang resah
Mengingatkan kita akan kekuatan yang tak ternilai
Bahwa di balik ketenangan, ada badai yang mengintai.

Air hujan mulai turun, menghantam tanah yang kering
Menghapus debu, menyegarkan bumi yang merindukan basah
Tapi di balik tiap tetes, ada ketegangan yang tersemat
Gemuruh terus menggema, menuntut perhatian dari setiap makhluk.

Langit bercerita, tentang siklus tanpa akhir
Tentang kehancuran yang membawa kelahiran kembali
Gemuruhnya adalah peringatan dan doa
Bahwa hidup ini rapuh, dan kita hanyalah penumpang sementara.

Sumbawa, 3 September 2024

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun