Mohon tunggu...
Marisa Fitri
Marisa Fitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Saya adalah salah satu mahasiswi semester akhir. Saya memiliki hobi membaca dan menulis karya sastra yang memiliki nilai moral tersendiri.

Selanjutnya

Tutup

Roman

Romansa, Seuntai Harapan di Bawah Rintik Hujan

28 Agustus 2024   20:49 Diperbarui: 28 Agustus 2024   20:56 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Roman. Sumber ilustrasi: pixabay.com/qrzt

Suatu hari, saat mereka duduk berdua di tepi jendela rumah sakit, menyaksikan hujan yang turun dengan deras di luar, Aria menggenggam tangan Clara dengan erat. "Aku janji, aku akan sembuh. Kita masih punya banyak hal yang harus kita lakukan bersama. Aku nggak akan menyerah."

Clara mengangguk, menatap mata Aria dengan penuh keyakinan. "Aku percaya sama kamu. Dan aku akan selalu ada di sini, mendampingi kamu."

Dengan dukungan Clara, perlahan Aria mulai membaik. Hari demi hari, ia menunjukkan kemajuan yang signifikan. Clara adalah sumber kekuatannya, yang selalu menyemangati di setiap langkah.

Akhirnya, setelah berminggu-minggu, Aria diizinkan pulang. Mereka kembali ke kafe tempat mereka biasa bertemu, duduk di sudut favorit mereka, di mana segalanya pernah terasa begitu rumit. Namun kali ini, semuanya terasa lebih terang, lebih jelas.

"Terima kasih, Clara, karena nggak pernah ninggalin aku," kata Aria sambil menggenggam tangan Clara erat.

Clara tersenyum, menatap Aria dengan penuh kasih. "Kita sudah melewati banyak hal bersama. Ini hanya awal dari perjalanan kita. Aku nggak sabar melihat apa yang akan datang berikutnya."

Mereka saling menatap dalam diam, merasakan kedalaman cinta yang tak terucap. Hujan masih turun di luar, namun di dalam hati mereka, semuanya terasa hangat dan penuh harapan.Karena bagi mereka, cinta adalah tentang bertahan bersama, apa pun yang terjadi.

Sumbawa, 29 Agustus 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun