Mohon tunggu...
Marisa Fitri
Marisa Fitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah salah satu mahasiswa semester 6. Saya memiliki hobi membaca dan menulis karya sastra.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen, di Balik Kabut Senja

14 Agustus 2024   18:44 Diperbarui: 14 Agustus 2024   18:47 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Di sebuah desa kecil yang terletak di kaki gunung, kabut senja selalu datang lebih cepat dari biasanya. Tak ada yang tahu mengapa kabut itu datang, tapi penduduk desa percaya bahwa ada sesuatu di balik kabut yang menunggu mereka yang berani untuk mencari tahu.

Suatu hari, seorang pemuda bernama Arya memutuskan untuk memecahkan misteri kabut itu. Dia telah mendengar banyak cerita tentang hantu dan makhluk aneh yang menghuni kabut, namun rasa ingin tahunya mengalahkan rasa takutnya. Dengan membawa sebuah obor dan sebuah peta tua yang dia temukan di rumah kakeknya, Arya memulai perjalanannya ke lembah yang tertutupi kabut tebal.

Semakin Arya mendekati lembah, kabut semakin tebal hingga dia hampir tidak bisa melihat tangannya sendiri. Suara-suara aneh mulai terdengar, membuat Arya merasa ada yang mengawasinya. Namun, tekadnya sudah bulat. Dia harus tahu apa yang tersembunyi di balik kabut senja ini.

Ketika Arya akhirnya sampai di lembah, dia menemukan sebuah gerbang batu besar yang tertutup rapat dengan simbol-simbol kuno yang bersinar redup. Di sinilah awal petualangan Arya di dunia yang tak pernah dia bayangkan sebelumnya. Dunia di mana mimpi dan kenyataan bercampur, di mana waktu tidak berjalan seperti biasa, dan di mana Arya harus menghadapi ketakutannya yang paling dalam untuk mengungkap kebenaran di balik kabut senja.

Ketika Arya berhasil membuka gerbang batu dengan mengikuti petunjuk dari peta, dia menemukan dirinya berada di sebuah dunia lain yang dipenuhi oleh pemandangan indah namun aneh. Namun, Arya segera menyadari bahwa dunia ini bukanlah tempat yang aman. Makhluk-makhluk yang tampak seperti manusia namun memiliki kemampuan luar biasa mulai muncul, dan mereka tampaknya mengenali Arya.

Salah satu dari mereka, seorang wanita misterius bernama Lana, mengaku mengenal Arya sejak lama. Dia mengungkapkan bahwa Arya sebenarnya bukanlah pemuda biasa. Dia adalah keturunan dari penjaga gerbang yang telah lama hilang, yang tugasnya adalah melindungi dunia ini dari kehancuran.

Namun, Arya tidak bisa mempercayai kata-kata Lana begitu saja. Terlebih lagi, dia mulai meragukan ingatannya sendiri ketika Lana menunjukkan kepada Arya sebuah cermin ajaib yang memperlihatkan masa lalunya yang terlupakan. Di dalam cermin, Arya melihat dirinya sebagai seorang anak kecil yang bermain di lembah ini, bersama dengan orang-orang yang tidak dia kenal tapi terasa sangat akrab.

Kebingungan Arya semakin dalam ketika Lana memperingatkan bahwa kabut senja yang semakin tebal adalah pertanda bahwa keseimbangan antara dunia mereka dan dunia manusia mulai runtuh. Arya harus membuat pilihan: mempercayai Lana dan menerima takdirnya, atau melawan semua yang dia yakini untuk mencari kebenaran yang sesungguhnya.

Dengan perasaan campur aduk, Arya memutuskan untuk mengikuti Lana dan berusaha mengingat masa lalunya. Namun, semakin dekat dia dengan kebenaran, semakin besar bahaya yang mengintai. Makhluk-makhluk kegelapan yang tinggal di dalam kabut mulai menyerang, berusaha mencegah Arya mencapai tujuan akhirnya.

Arya menemukan bahwa kabut senja sebenarnya adalah batas antara dunia manusia dan dunia mereka. Jika kabut itu runtuh, kedua dunia akan menyatu, menciptakan kekacauan yang tidak bisa dibayangkan. Satu-satunya cara untuk menghentikan ini adalah dengan menemukan "Cahaya Senja", sebuah artefak kuno yang bisa memurnikan kabut dan memulihkan keseimbangan.

Dengan bantuan Lana dan beberapa sekutu yang dia temui di sepanjang perjalanan, Arya bertarung melawan makhluk-makhluk kegelapan, berusaha mencapai lokasi di mana Cahaya Senja tersembunyi. Namun, ketika dia hampir mencapainya, sebuah pengkhianatan besar terungkap, membuat Arya harus menghadapi pertarungan yang tidak hanya akan menentukan nasib kedua dunia, tapi juga identitas dan takdirnya sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun