Mohon tunggu...
Marisa Fitri
Marisa Fitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah salah satu mahasiswa semester 6. Saya memiliki hobi membaca dan menulis karya sastra.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Alkisah Cermin Penyihir

24 Juli 2024   23:11 Diperbarui: 24 Juli 2024   23:19 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Cermin Penyihir

Di sebuah desa terpencil, terdapat sebuah rumah tua yang terbengkalai. Konon, rumah itu dulunya milik seorang penyihir jahat yang diusir oleh penduduk desa. Sejak saat itu, rumah itu menjadi tempat yang angker dan tidak ada yang berani mendekatinya.

Suatu hari, seorang anak laki-laki bernama Rian dan teman-temannya bermain di dekat rumah tua itu. Mereka mendengar suara aneh dari dalam rumah dan penasaran untuk melihatnya.

Rian dan teman-temannya masuk ke dalam rumah tua itu. Di dalam rumah itu, mereka menemukan banyak barang-barang aneh dan kuno. Di salah satu ruangan, mereka menemukan sebuah cermin besar yang berdebu.

Rian penasaran dengan cermin itu. Dia menyentuhnya dan melihat wajahnya di cermin. Tiba-tiba, wajahnya di cermin berubah menjadi wajah yang menyeramkan. Matanya merah dan mulutnya penuh dengan gigi tajam.

Rian ketakutan dan berlari keluar dari rumah tua itu. Dia menceritakan apa yang dia lihat kepada teman-temannya, tapi mereka tidak percaya padanya.

Keesokan harinya, Rian kembali ke rumah tua itu untuk membuktikan kepada teman-temannya. Dia masuk ke dalam ruangan dan melihat cermin itu lagi. Wajahnya di cermin masih sama menyeramkan seperti kemarin.

Tiba-tiba, Rian mendengar suara tawa dari balik cermin. Dia melihat bayangan hitam muncul di cermin. Bayangan itu keluar dari cermin dan menerkam Rian.

Rian berteriak ketakutan dan berlari keluar dari rumah tua itu. Dia lari ke rumah dan menceritakan apa yang terjadi kepada orang tuanya. Orang tuanya pun ketakutan dan mereka memanggil dukun untuk membantu Rian.

Dukun itu datang ke rumah tua itu dan melihat cermin itu. Dia tahu bahwa cermin itu adalah cermin penyihir yang jahat. Dukun itu pun membacakan mantra dan menghancurkan cermin itu.

Arwah penyihir jahat pun terbebas dari cermin itu. Dia berteriak marah dan mencoba untuk menyerang Rian dan orang tuanya.

Dukun itu berusaha untuk melawan arwah penyihir jahat itu. Pertarungan sengit pun terjadi antara dukun dan arwah penyihir jahat.

Akhirnya, dukun itu berhasil mengalahkan arwah penyihir jahat itu. Arwah penyihir jahat pun menghilang, dan rumah tua itu menjadi tenang kembali.

Rian dan orang tuanya sangat bersyukur kepada dukun itu. Mereka pun berjanji untuk tidak pernah mendekati rumah tua itu lagi.

Sumbawa, 24 Juli 2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun