Mohon tunggu...
Marisa Fitri
Marisa Fitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah salah satu mahasiswa semester 6. Saya memiliki hobi membaca dan menulis karya sastra.

Selanjutnya

Tutup

Horor Pilihan

Horor | Rintihan di Hujan Malam

23 Juli 2024   19:54 Diperbarui: 23 Juli 2024   20:08 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hujan deras mengguyur kota malam itu, menyapu bersih hiruk pikuk siang hari. Di sebuah rumah tua di pinggir kota, tinggallah seorang wanita tua bernama Ibu Rini. Dia tinggal sendirian, ditemani oleh cucunya, Rara, yang sedang pergi menginap di rumah temannya.

Suasana sunyi menyelimuti rumah tua itu. Sesekali, terdengar suara petir yang menggelegar, membuat Ibu Rini semakin merasa tertekan. Dia berusaha untuk tidur, namun rasa takut selalu menghantui pikirannya.

Tiba-tiba, Ibu Rini mendengar suara bisikan di telinganya. Suara itu pelan dan tidak jelas, namun cukup membuatnya merinding. Dia berusaha untuk mengabaikannya, namun bisikan itu semakin keras dan jelas.

"Ibu... Ibu... Tolong..."

Ibu Rini memberanikan diri untuk menoleh ke arah sumber suara. Di kegelapan ruangan, dia melihat sosok bayangan hitam berdiri di dekat jendela. Sosok itu tampak seperti wanita muda dengan rambut panjang yang terurai.

Jantung Ibu Rini berdebar kencang. Dia ingin berteriak, namun suaranya tercekat di tenggorokan. Sosok bayangan itu semakin mendekat, dan Ibu Rini dapat melihat wajahnya dengan jelas.

Wajah itu pucat pasi dengan mata yang melotot ketakutan. Bibirnya terbuka lebar, namun tidak ada suara yang keluar. Sosok itu terus mendekat, dan Ibu Rini dapat merasakan hawa dingin yang menyelimuti tubuhnya.

"Ibu... Tolong..." bisik sosok bayangan itu sekali lagi.

Ibu Rini tidak kuat menahan rasa takutnya lagi. Dia pingsan di tempat, dan ketika dia sadar, sudah pagi hari. Rara telah kembali dari rumah temannya dan menemukan Ibu Rini tergeletak di lantai.

Ibu Rini menceritakan kepada Rara tentang apa yang dia lihat dan dengar malam itu. Rara mencoba untuk menenangkan neneknya dan mengatakan bahwa itu mungkin hanya imajinasinya.

Namun, Ibu Rini tidak percaya. Dia yakin bahwa dia telah melihat dan mendengar sesuatu yang nyata. Sejak saat itu, Ibu Rini selalu dihantui oleh rasa takut. Dia tidak pernah bisa tidur nyenyak lagi, dan selalu merasa ada yang mengawasinya.

Beberapa hari kemudian, Rara menemukan sebuah buku tua di loteng rumah. Buku itu menceritakan tentang legenda seorang wanita muda yang dibunuh di rumah tua itu puluhan tahun yang lalu. Konon, arwah wanita muda itu masih gentayangan di rumah itu dan tidak dapat menemukan kedamaian.

Rara tersadar bahwa mungkin sosok bayangan yang dilihat oleh neneknya adalah arwah wanita muda itu. Dia mencoba untuk mencari tahu lebih banyak tentang legenda itu, dan berharap dapat membantu arwah wanita muda itu untuk menemukan kedamaiannya.

Sumbawa, 23 Juli 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun