Mohon tunggu...
Marisa Fitri
Marisa Fitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Saya adalah salah satu mahasiswi semester akhir. Saya memiliki hobi membaca dan menulis karya sastra yang memiliki nilai moral tersendiri.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Diary, Menari di Atas Pendirianku

21 Juli 2024   22:56 Diperbarui: 22 Juli 2024   05:28 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menari di Atas Pendirianku

Pagi ini, aku bangun dengan perasaan yang berbeda. Ada rasa semangat dan optimisme yang membara di dalam diriku. Hari ini, aku akan melakukan sesuatu yang istimewa. Aku akan menari di atas pendirianku.

Aku tahu, ini terdengar seperti ide yang gila. Bagaimana mungkin aku menari di atas pendirianku? Pendirianku adalah fondasi hidupku, dan aku tidak ingin merusaknya. Tapi, aku merasa ada sesuatu yang perlu diubah. Aku ingin hidupku lebih berwarna, lebih bebas, dan lebih penuh dengan tarian.

Aku sudah lama memendam keinginan ini. Sejak kecil, aku selalu terpesona dengan tarian. Aku suka melihat para penari yang bergerak dengan begitu lincah dan penuh ekspresi. Aku ingin sekali merasakan sensasi itu, merasakan kebebasan dan kebahagiaan yang terpancar dari setiap gerakan mereka.

Tapi, aku selalu ragu untuk memulainya. Aku takut ditertawakan oleh orang lain. Aku takut gagal. Aku takut tidak bisa menari dengan baik. Namun, hari ini aku sudah memutuskan untuk tidak ragu lagi. Aku akan menari dengan sepenuh hati, tanpa rasa takut dan tanpa penyesalan.

Aku pergi ke sebuah taman yang indah di dekat rumahku. Aku memilih tempat yang sepi dan terpencil, agar aku bisa menari dengan bebas tanpa ada yang melihat. Aku memejamkan mata dan menarik napas dalam-dalam. Aku membayangkan diriku sebagai kupu-kupu yang sedang terbang bebas di udara. Aku merasa begitu ringan dan bahagia.

Kemudian, aku mulai menari. Aku bergerak mengikuti irama musik yang ada di dalam kepalaku. Aku tidak peduli dengan gerakan apa yang aku lakukan. Yang terpenting adalah aku menikmatinya. Aku merasa begitu bebas dan bahagia. Aku merasa seperti aku bisa melakukan apa saja.

Aku menari selama berjam-jam. Aku lupa waktu dan tempat. Aku hanya fokus pada gerakan dan musik. Aku merasa seperti aku telah menemukan jati diriku. Aku merasa seperti aku telah menemukan kebahagianku.

Ketika aku akhirnya selesai menari, aku merasa begitu lelah, tapi juga begitu puas. Aku telah melakukan apa yang selalu ingin aku lakukan. Aku telah menari di atas pendirianku. Aku telah membebaskan diriku dari rasa takut dan keraguan. Aku telah menemukan kebahagianku.

Aku tahu, ini baru permulaan. Masih banyak rintangan yang harus aku hadapi di masa depan. Tapi, aku tidak takut lagi. Aku yakin bahwa aku bisa mengatasinya. Aku yakin bahwa aku bisa mencapai mimpiku.

Aku akan terus menari di atas pendirianku. Aku akan terus mencari kebahagiaanku. Aku akan terus menjadi diriku sendiri.

Sumbawa, 21 Juli 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun