Mohon tunggu...
Marisa Fitri
Marisa Fitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah salah satu mahasiswa semester 6. Saya memiliki hobi membaca dan menulis karya sastra.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen: Secarik Cerita Kasih

20 Juli 2024   09:14 Diperbarui: 20 Juli 2024   09:15 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Secarik Cerita Kasih

Oleh: Marisa Fitri

Di bawah langit senja yang jingga, sepasang kekasih duduk berdampingan di tepi pantai. Angin laut semilir membelai rambut mereka, membawa aroma asin yang menenangkan. Ombak yang berdebur memecah keheningan, seakan menjadi alunan melodi dalam kisah cinta mereka.

Dia, bernama Aruna, seorang pemuda dengan senyum yang menawan dan mata yang penuh kasih. Dia, bernama Saras, seorang gadis dengan tawa yang merdu dan hati yang lembut. Mereka telah menjalin kasih selama bertahun-tahun, melewati suka dan duka bersama.

Hari ini, mereka datang ke pantai untuk merayakan hari jadi mereka yang kesekian kalinya. Aruna mengeluarkan sebuah kotak kecil dari sakunya dan membukanya dengan hati-hati. Di dalam kotak itu, terdapat sebuah cincin yang berkilauan indah.

"Saras," Aruna memulai, suaranya bergetar dengan emosi. "Sejak pertama kali aku melihatmu, aku tahu bahwa kau adalah wanita yang aku inginkan dalam hidupku. Kau adalah cinta sejatiku, dan aku tidak bisa membayangkan hidupku tanpamu."

Aruna berlutut di hadapan Saras, matanya penuh dengan cinta. "Maukah kau menikah denganku?"

Saras terharu mendengar kata-kata Aruna. Air mata kebahagiaan mengalir di pipinya saat dia menganggukkan kepalanya. "Ya, Aruna," jawabnya dengan suara yang bergetar. "Aku mau menikah denganmu."

Aruna memasangkan cincin di jari Saras, dan mereka berdua saling berpelukan erat. Di bawah langit senja yang indah, mereka berjanji untuk selalu bersama, saling mencintai dan menyayangi dalam suka dan duka, selamanya.

Secarik cerita kasih mereka terukir di pantai itu, menjadi saksi bisu cinta mereka yang abadi. Ombak yang berdebur seakan berbisik doa untuk kebahagiaan mereka, dan angin laut membawa pesan cinta mereka ke seluruh penjuru dunia.

Kisah cinta Aruna dan Saras adalah pengingat bahwa cinta sejati itu ada. Cinta yang mampu melewati rintangan dan bertahan dalam ujian waktu. Cinta yang membawa kebahagiaan dan kedamaian bagi dua insan yang saling mencintai.

Sumbawa, 20 Juli 2024

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun