Malam-malam berikutnya, Rini tidak lagi mendengar suara tangisan. Dia mulai terbiasa dengan suasana rumah yang sunyi dan angker. Suatu hari, Rini menemukan sebuah boneka beruang tua di loteng rumah. Boneka itu lusuh dan berdebu, namun ada sesuatu yang menarik perhatian Rini.
Saat Rini menyentuh boneka itu, dia merasakan sensasi dingin dan aura kesedihan yang sama seperti yang dia rasakan saat bertemu dengan Laras. Rini yakin bahwa boneka itu milik Laras. Dia membawa boneka itu ke kamarnya dan memeluknya dengan erat.
Sejak saat itu, Rini tidak lagi merasa takut sendirian di rumah tua itu. Dia merasa seolah-olah Laras telah menjadi sahabatnya. Sesekali, Rini mendengar suara bisikan kecil di telinganya, seperti bisikan Laras yang ingin bermain dan bercerita.
Rumah tua yang dulunya terasa angker dan menyeramkan, kini menjadi tempat yang penuh dengan kenangan indah bagi Rini dan Laras. Meskipun Laras hanyalah arwah, persahabatan mereka terasa nyata dan menghangatkan hati Rini di tengah kesendiriannya.
Sumbawa, 27 Juni 2024