Lalu laksamana Maeda mempersilakan Soekarno-Hatta dan Soebardjo untuk menemui Gunseikan yaitu Kepala Pemerintah Militer Jenderal Moichiro Yamamoto untuk membahas tindaklanjut yang akan dilakukan, sayangnya setibanya di Markas gunseikan mereka mendapat jawaban yang mengecewakan.Â
Karena Jenderal Nishimura yang mewakili Gunseikan melarang segala bentuk upaya perubahan situasi yang dilakukan.Â
Lalu Soekarno-Hatta dan Soebardjo bersepakat bahwa Jepang sudah tidak dapat diharapkan lagi dan kemerdekaan harus segera dirancang. Kemudian malam itu juga seluruh anggota PPKI dikawal oleh Soekarni dan lainnya menuju rumah Laksamana Maeda.Â
Keesokan harinya pada tanggal 17 Agustus 1945 pukul 03.00 WIB, naskah proklamasi disusun oleh Soekarno, Hatta dan Soebardjo. Naskah teks proklamasi kemerdekaan Indonesia disusun sebanyak dua alinea dan selesai dibuat dalam waktu 2 jam.Â
Lalu naskah yang sudah selesai disusun diserahkan kepada Sayuti melik untuk di ketik. Sayuti melik yang didampingin BM Diah lalu mengetik naskah proklamasi. Setelah selesai diketik, naskah diserahkan kembali kepada Soekarno untuk ditanda tangani.Â
Hingga akhirnya pada Jum'at , 17 Agustus 1945 pukul 10.00 WIB, di halaman rumah Soekarno di Jl. Pegangsaan Timur No. 56, naskah proklamasi dibacakan dalam suasana haru dan khidmat. Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dibacakan oleh Ir. Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H