Mohon tunggu...
Marisa Atalia Insara
Marisa Atalia Insara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

I write

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menjelang Hari Kemerdekaan

20 Juli 2022   19:43 Diperbarui: 20 Juli 2022   19:56 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Indonesia akan menggelar upacara kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus mendatang, momentum ini sangat penting dan bersejarah karena momentum ini adalah momen saat Indonesia dinyatakan merdeka dari para penjajah. 

Tahun ini menjadi tahun ke 77 Indonesia merdeka,  proklamasi kemerdekaan yang terjadi 77 tahun lalu juga sudah melewati proses yang tidak mudah, ditengah perjuangan para rakyat untuk merdeka. 

Awal sejarah proklamasi kemerdekaan yaitu upaya sekutu yang sempat menjatuhkan bom atom di kota Hiroshima pada tanggal 6 Agustus 1945, dan di Nagasaki pada 3 hari kemudian tepatnya pada tanggal 9 agustus 10945. 

Peristiwa tersebut membuat kaisar Hirohito menyatakan menyerah tanpa syarat kepada sekutu pada 15 Agustus 1945. 

Golongan muda yang mengetahui kabar itu mendesak Soekarno dan Hatta untuk segera menyatakan proklamasi kemerdekaan, tetapi saat itu belum ada pernyataan resmi dari pemerintah Jepang, maka dari itu Soekarno dan Hatta menolak permintaan dari para golongan muda. 

Lalu para golongan tua berpendapat, bahwa lebih baik menunggu hingga tanggal 24 Agustus, yakni tanggal yang sudah ditetapkan oleh Marsekal Teraochi untuk waktu kemerdekaan Indonesia. 

Pada tanggal 15 Agustus 1945, para pemuda dibawah pimpinan Soekarni, Chairul Saleh, dan Wikana bersepakat untuk menculik Soekarno-hatta, bersama ibu fatmawati ke Rengasdengklok Karawang, dengan harapan agar permintaan para pemuda untuk proklamasi kemerdekaan dituruti, tetapi setelah satu hari di Rengasdengklok, tetap tidak tercapai kesepakatan apapun. 

Hingga pada akhirnya Ahmad Soebardjo dari golongan tua datang dan berusaha membujuk para pemuda untuk melepaskan Soekarno-Hatta. 

Kemudian para pemuda bersedia melepaskan Soekarno-Hatta dengan syarat bahwa Soebardjo harus memastikan proklamasi kemerdekaan akan terjadi pada esok harinya. 

Pada malam harinya, rombongan Soebardjo berangkat ke Jakarta, menuju rumah laksamana Maeda di Meiji Dori No.1 untuk membahas hal tersebut. 

Setelah sampai dirumah laksamana Maeda, mereka menjelaskan permasalahan yang sebenarnya terjadi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun