Kehidupan modern dan tradisional di kota Bangkok terlihat harmonis, tidak ada kesenjangan di dalamnya. Itulah yang menjadikan kota ini nampak damai dan tenang, suasana yang paling diinginkan oleh wisatawan saat berlibur.Â
Bangkok terkenal akan surganya belanja. Barangnya berkualitas baik dengan model yang tidak pasaran, terlebih harga pun sangat terjangkau. Tak pelak membuat saya pun tak bisa menahan hasrat untuk berbelanja di sini.
Weekend Market di Chak Tu Chak
Sampai di kota Bangkok, tujuan utama saya tentu menuju Chak Tu Chak. Pasar ini cukup terkenal hingga ke penjuru dunia. Cha Tu Chak hanya ada di akhir pekan, maka tak heran pasar ini sangat ditunggu-tunggu tak hanya oleh wisatawan tetapi juga warga lokal. Di sana, Anda akan menemukan beragam barang kebutuhan fashion, souvenir, aksesoris, sampai makanan khas Thailand dengan harga murah. Ada beberapa toko yang bisa ditawar dan ada pula gerai yang sudah fix harganya.
Selain terkenal akan surganya berbelanja, Bangkok juga memanjakan turis dengan segudang makanan yang tak perlu diragukan lagi cita rasanya. Beberapa makanan khas Bangkok pun sudah mendunia, sebut saja seperti Tom Yam, Pad Thai, Mango Smoothies, sampai Thai Tea. Berikut beberapa makanan yang sempat saya cicipi di kota Bangkok.
Thai Tea
Sekilas, Thai Tea punya preferensi warna yang berbeda dibanding teh pada umumnya, yakni lebih mengarah ke warna orange. Thai Tea merupakan minuman khas Thailand yang menggunakan teh Ceylon, susu, dan gula sebagai bahan utamanya. Kenapa rasanya berbeda dengan teh lain? Karena Thai Tea menambahkan rempah-rempah sehingga rasanya lebih kompleks.
Kali ini perburuan saya pun sampai ke China Town. Salah satu menu yang saya pesan adalah Mango Sticky Rice. Menu ini hadir dengan potongan buah mangga dengan warna kuning yang memikat. Sangat pas dipadukan dengan nasi ketan yang dimasak dengan santan dan gula pasir. Tak lupa dengan lumuran saus santan sehingga menghasilkan rasa gurih dan manis yang menyenangkan.
Penasaran dengan keaslian minuman Mango Smoothies khas Thai, saya pun memasukkannya ke dalam daftar wisata kuliner saya. Bahan utamanya adalah potongan buah mangga, susu, dan es batu yang diblender jadi satu. Dengan rasanya yang manis dan segar, jajanan ini sangat cocok dinikmati di  siang atau sore hari.
Di Indonesia terkenal dengan food truck, sementara di Thailand lebih memilih Tuk Tuk sebagai tempat untuk berjualan makanan. Itu juga yang diadaptasi oleh Annette Ice Cream. Sangat mudah menemukan lokasi Annette Ice Cream ini. Biasanya mereka menyasar daerah dekat dengan pintu masuk mall. Saya pun penasaran untuk mencicipi es krim lucu ini. Yap, benar. Tak hanya bentuknya yang lucu, es krim ini juga sangat lezat.
Thailand memang terkenal dengan olahan makanan yang manis-manis. Salah satunya yang terkenal adalah Pad Thai. Hidangan Mie Goreng ini lebih mirip Kwe Tiau karena bentuk mie-nya yang besar-besar. Dibumbui dengan beragam saus dan potongan bawang menjadikan menu ini begitu kaya rasa. Saya pun tak lupa untuk menambahkan beberapa sendok gula dan cabai bubuk sebagai penambah rasa.
Jika Anda termasuk orang yang gemar berjalan di Thailand, tentu Anda akan menemukan penjaja jus yang menjual beraneka macam rasa. Karena udara siang itu cukup terik, saya pun tertarik untuk mencicipi olahan jus di sana. Jus yang saya beli sudah dikemas dalam botol plastik sehingga mudah untuk dibawa-bawa. Serta rasanya yang menyegarkan mampu membuat moodkembali prima.
Kopi ini saya jumpai persis di depan hotel saya menginap, di kawasan Petchaburi. Setiap pagi gerai kopi ini menyajikan kopi susu yang bisa disajikan hangat maupun dingin. Saya pun memesan kopi susu hangat sebagai pendamping sarapan. Perhatian saya justru tertuju pada packaging dari kopi ini. Alih alih sebagai pegangan, kopi ini nampak mempunyai sayap yang mana sangat cutedijadikan objek foto.
Sangat mudah menemukan Pork Sausage di sepanjang jalan kota Bangkok dan salah satunya di pelataran Platinum Fashion Mall. Pork Sausage di sini dagingnya sangat juicy dan potongannya pun besar. Belum lagi bumbunya yang meresap hingga ke bagian dalam daging, menjadikan menu ini pas dijadikan makanan pengganjal sebelum menikmati makan malam.
B Story Caf
Berlokasi di tempat strategis, yakni dekat dengan jalan raya dan BTS Ratchathewi, B-Story bisa dengan mudah dijangkau. Interior B-Story Caf sendiri bergaya ala negeri dongeng dengan sentuhan ornamen kayu. Sungguh interior yang sempurna untuk memanjakan mata. Terdiri dari 2 lantai, B-Story Caf dilengkapi dengan tumbuh-tumbuhan dengan warna senada. Tak ketinggalan boneka beruang yang bertengger hampir di setiap sudut caf.
Di Caf by Monomer Hostel
Di Caf by Monomer Hostel. Coffee shop ini hadir dengan interior yang bisa dibilang sederhana dengan tatanan yang rapi. Tidak banyak kapasitas tempat duduk yang disediakan sehingga saya merasa lebih ekslusif berada di sana. Di Caf juga dilengkapkan dengan wifi yang cukup lancar saat itu, serta olahan kopi yang masuk kategori 'pas' di lidah.
Yelo House
Jika Anda berkunjung ke Yelo House, Anda akan dihadapkan pada sebuah ruang kreatif yang memanjakan mata. Terletak tidak jauh dari pusat kota, saya cukup berjalan dari Mall MBK menuju Yelo House. Namun, jika ingin menikmati kopi di sini, lebih baik Anda datang sebelum jam 6 sore. Karena, Yelo House hanya menyajikan makanan berat di malam harinya.
Yana Restaurant
Memang agak susah mencari restoran halal di Bangkok dan Yana Restaurant merupakan satu-satunya restoran halal di mall MBK. Di sini saya mencicipi menu burger lengkap dengan kondimen French Fries sebagai asupan karbohidrat. Isian daging sapi di dalam burger sangat tebal sehingga mampu mengganjal perut di siang hari.
Happy Fish
Berlokasi di tepi sungai Asiatique, Happy Fish tampak begitu ceria dengan dominasi warna-warni di bagian interior yang memikat. Di malam hari, Happy Fish juga menyediakan live music yang menambah meriah suasana hang outsaya kala itu. Bagi yang ingin menikmati bir, Happy Fish memiliki beragam merek bir yang sudah sangat familiar di Bangkok. Tapi bukan bir pesanan saya kala itu, di sana saya menikmati secangkir kopi dan gelato rasa cookies and cream.
China Town
Alih alih merasa lelah karena seharian berjalan, saya justru semangat untuk berkeliling menikmati wisata kuliner di China Town pada malam hari. Menu pertama yang saya makan adalah semangkuk Pig Blood, Liver, and Pork yang dihidangkan dengan kuah kaldu. Rasanya? Jangan ditanya. Sudah pasti sempurna. Kenyalnya pig blood mirip dengan tekstur tofu jadi juaranya.
Keindahan kota Bangkok tak cuma bisa dinikmati di siang hari, malam hari pun Bangkok tetap memancarkan pesonanya. Jika ingin melihat keriaan Bangkok di malam hari, silakan kunjungi Khaosan Road. Di sini Anda akan menemukan banyak bar dengan beragam keunikannya. Saya pun mengarah ke The One Bar.
Bar ini tergolong unik, karena The One punya gaya interior yang tidak biasa. Anda akan dihadapkan pada tempat duduk yang bentuknya mirip dengan tangga. Di sini memungkinkan Anda untuk melihat euforia Khaosan Road dari tempat duduk. Ia juga menyediakan beragam minuman beralkohol, salah satunya Chang Beer yang memang diproduksi oleh Thailand. Chang punya rasa yang strong dan sedikit manis.
For more update : http://www.basilicha.com/2018/02/sawadikaa-selamat-datang-di-thailand.html
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI