Mohon tunggu...
Marisa Ifkarina
Marisa Ifkarina Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Menulis adalah salah satu cara mengekspresikan diri. Dengan menulis kita bisa menuangkan rasa dan menyampaikan pesan pada dunia.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membangun Semangat Belajar dengan Metode Sireng Meme

11 Januari 2022   15:00 Diperbarui: 11 Januari 2022   15:06 701
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Dokumentasi Pribadi

Munculnya virus COVID-19 menciptakan berbagai macam perubahan dimasyarakat, salah satunya adalah perubahan di bidang Pendidikan. Hal ini membuat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menerbitkan kebijakan baru yaitu kebijakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) pada setiap jenjang pendidikan di Indonesia. Kebijakan ini dilakukan sebagai bentuk pencegahan dari penularan virus COVID-19.

Akan tetapi dalam penerapannya, PJJ justru banyak menimbulkan berbagai macam permasalahan seperti jaringan internet yang kurang mendukung, penurunan semangat belajar siswa, hingga sulitnya pengontrolan proses belajar oleh guru. Melihat keadaan tersebut, kami Mahasiswa PMM (Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa) UMM kelompok 42 gelombang 16 berinisiatif membuat program kerja Sireng Meme (Sinau Bareng Rame-rame) dengan sasaran siswa tingkat Anak Usia Dini di Desa Baujeng Kecamatan Beji Kabupaten Pasuruan. Alasan memilih  jenjang Anak Usia Dini adalah karena minimnya minat orangtua dalam memberikan pembelajaran pada anak. Orang tua beranggapan bahwa Pendidikan anak usia dini tidaklah terlalu penting, padahal justru diusia tersebut perkembangan fisik-motorik, sosial-emosional, bahasa, seni dan moral anak terbentuk.

Foto: Dokumentasi Pribadi
Foto: Dokumentasi Pribadi

Kegiatan yang diberi nama Sireng Meme “Sinau Bareng Rame-Rame” ini berjalan sejak bulan November 2021 lalu dengan memanfaatkan adanya aturan baru yaitu Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas yang diterapkan pasca PPKM darurat di Kabupaten Pasuruan. Kegiatan ini dilakukan secara bergantian dan wajib mematuhi protokol Kesehatan. Di desa Baujeng sendiri terdapat 5 sekolah PAUD diantaranya yaitu PAUD MINHAJUD THULLAB, PAUD ANAK SHOLEH, PAUD AL-ISLAH, PAUD TARBIYATUS SIBYAN dan PAUD MASYHITHOH. 

Foto: Dokumentasi Pribadi
Foto: Dokumentasi Pribadi

Foto: Dokumentasi Pribadi
Foto: Dokumentasi Pribadi

Dalam pelaksanaannya, kegiatan Sireng Meme terdiri dari beberapa program kerja antara lain : program tanam pohon dilingkungan sekolah, dekorasi ruang kelas, mengajarkan pola hidup sehat dengan cara mencuci tangan yang benar, serta mengadakan lomba mewarnai antar PAUD se Desa Baujeng. kegiatan tersebut dimulai pada hari senin sampai dengan hari jumat dari pukul 08.00 - 09.00 WIB secara bergantian. Sementara itu untuk menarik minat belajar anak, kami memberikan beberapa reward bagi anak yang aktif pada saat kegiatan belajar berlangsung.

Dengan adanya kegiatan Sireng Meme “Sinau Bareng Rame-Rame” ini, kami berharap dapat menumbuhkan kreatifitas dan semangat belajar anak di era Pandemi seperti sekarang ini, mengigat  untuk dapat menjadi calon generasi penerus Bangsa yang unggul dan berprestasi, haruslah dibimbing sejak dini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun