Di kesempatan kedua, yakni di pertandingan perebutan tempat ketiga Indonesia kembali gagal mendapatkan tiket Olimpiade usai kalah 1-2 atas Irak.
Serupa dengan Indonesia, Guinea juga gagal di kesempatan pertama karena kalah 0-1 atas Mesir di semifinal Piala Afrika U23.Â
Di kesempatan kedua atau perebutan tempat ketiga, Guinea kembali kalah kali ini atas Mali lewat adu penalti sehingga gagal mendapatkan tiket Olimpiade secara otomatis.
Kini dua tim yang terluka tersebut bertemu di playoff antar konfederasi yang menjadi kesempatan terakhir kedua tim untuk lolos ke Olimpiade Paris 2024.
Guinea sebagai tim yang berasal dari benua Afrika bisa dibilang sedikit diunggulkan dibanding Indonesia.
Sama seperti Indonesia, Timnas Guinea juga sedang berkembang. Tim senior mereka berhasil menembus perempat final Piala Afrika tahun ini, dan kini menempati peringkat 76 dunia.
Meski Timnas Indonesia juga sedang berkembang, akan tetapi level sepak bola Indonesia masih di bawah Guinea.Â
Guinea U23 memiliki skuad yang mewah karena banyak pemainnya yang berkarir di Eropa. Bahkan kabarnya pemain jebolan La Masia yang pernah bermain di Barcelona dan kini bermain di Getafe, Ilaix Moriba, juga dipanggil untuk memperkuat Guinea U23 di babak playoff.
Skuad Guinea juga memiliki nilai pasar lebih tinggi dibanding skuad Indonesia yakni sebesar Rp 133,40 miliar, sedangkan Indonesia Rp 83,43 miliar.
Selain itu, Indonesia juga tidak akan diperkuat dua bek tengah andalannya di Piala Asia U23 lalu, yakni kapten tim Rizky Ridho dan Justin Hubner.
Rizky Ridho mendapatkan akumulasi kartu setelah menerima kartu merah langsung di pertandingan semifinal Piala Asia melawan Uzbekistan. Kabarnya akumulasi tersebut masih berlaku di babak playoff sehingga Ridho tidak bisa diturunkan.