Final Pertama Yordania Memperpanjang Puasa Gelar Korea

Kejutan! Yordania sukses melangkah ke final Piala Asia untuk pertama kalinya dalam sejarah setelah di partai semifinal mengalahkan tim unggulan, Korea Selatan dengan skor 2-0.

Bermain di Stadion Ahmad bin Ali, Selasa (6/2/2024), Yordania tampil dominan di awal pertandingan.

Kendati Korea yang lebih banyak menguasai bola, namun Yordania-lah yang lebih sering mendapatkan peluang.

Hingga pada akhirnya Yordania berhasil mencetak 2 gol di babak kedua lewat Yazan Al Naimat di menit 53 dan Mousa Al Tamari di menit 66.

Korea yang tertinggal 2 gol menguasai bola sepenuhnya, akan tetapi pertahanan The Chivalrous (julukan Timnas Yordania) sulit ditembus oleh Son Heung-min dkk.

Korea yang di 4 pertandingan sebelumnya selalu bisa menyamakan kedudukan dengan mencetak gol di menit-menit akhir, kali ini dibuat tidak berkutik oleh Yordania. Korea bahkan gagal melepaskan satu tembakan on target, dan hanya bisa melepaskan 8 tembakan off target.

Ini kali kedua Korea tidak bisa menang atas Yordania di Piala Asia 2023 setelah sebelumnya bermain imbang 2-2 di fase grup.

Kemenangan ini membawa Yordania ke partai puncak Piala Asia untuk pertama kalinya dalam sejarah, sekaligus memperpanjang puasa gelar Piala Asia bagi Korea.

Perjalanan Sensasional Yordania di Piala Asia 2023

Timnas Yordania lolos ke putaran final Piala Asia 2023 lewat babak kualifikasi fase akhir di mana mereka satu grup dengan Indonesia, Nepal, dan tuan rumah Kuwait. Yordania menang atas semua lawannya di babak kualifikasi termasuk Indonesia.

Yordania kemudian lolos ke Piala Asia 2023 sebagai juara grup bersama dengan Indonesia yang lolos sebagai salah satu peringkat 2 terbaik.

Menjelang bergulirnya Piala Asia 2023 Qatar yang digelar awal tahun 2024, Yordania atau Jordan berada di peringkat 87 dunia. Kemudian mereka melakukan uji coba menghadapi Jepang dengan hasil kalah telak 1-6.

Di Piala Asia 2023 Jordan berada di grup E bersama Korea, Bahrain dan Malaysia. Jordan mengawali turnamen dengan sangat meyakinkan, mereka menang telak 4-0 atas Malaysia di pertandingan pembuka.

Di pertandingan kedua menghadapi Korea, Jordan nyaris menang. Namun Korea berhasil menyamakan kedudukan di menit akhir pertandingan dan membuat skor menjadi imbang 2-2. Jordan menjadi pemuncak klasemen grup E dengan 4 poin.

Kemudian di pertandingan terakhir fase grup, Jordan kalah tipis 1-0 atas Bahrain. Banyak yang berspekulasi bahwa Jordan "sengaja mengalah" dari Bahrain agar tidak bertemu Jepang di babak 16 besar.

Hasil 1 menang, 1 imbang dan 1 kalah membuat Jordan finis di peringkat 3 klasemen grup E. Akan tetapi mereka tetap lolos ke babak 16 besar lewat jalur peringkat 3 terbaik dan akan bertemu Irak di babak 16 besar.

Di babak 16 besar, Jordan berhasil menang secara dramatis atas Irak. Unggul terlebih dahulu di menit 45+1, Jordan kemudian tertinggal 1-2 setelah Irak mencetak gol di menit 68 dan 76. 

Namun kemudian Jordan mendapat keuntungan karena Irak harus bermain dengan 10 pemain. Unggul jumlah pemain, Jordan berhasil comeback di masa injury time dengan mencetak gol di menit 90+5 dan 90+7.

Di babak perempat final, Jordan bertemu tim kuda hitam Tajikistan. Jordan berhasil melaju ke semifinal Piala Asia untuk pertama kalinya setelah mengalahkan Tajikistan 1-0. 

Di semifinal pertama mereka sepanjang keikutsertaan di Piala Asia, Jordan secara mengejutkan berhasil mengalahkan salah satu kandidat juara sekaligus tim peringkat 23 dunia, Korea, dengan skor 2-0 dan membawa mereka ke final untuk pertama kalinya.

Tidak ada yang menyangka bahwa Yordania akan menjadi salah satu finalis Piala Asia 2023.

Korea Puasa Gelar Piala Asia

Kekalahan atas Yordania di semifinal Piala Asia 2023 membuat Korea sekali lagi harus menunggu lebih lama untuk bisa membawa pulang kembali trofi Piala Asia.

Terakhir kali Korea menjadi juara Piala Asia adalah 64 tahun lalu atau tepatnya tahun 1960 ketika Piala Asia hanya diikuti 4 tim. Piala Asia 1960 adalah edisi kedua dari Piala Asia, sebelumnya di edisi pertama tahun 1956 Korea juga yang menjadi juara.

Namun, setelah menjadi juara di dua edisi perdana, Korea tidak pernah lagi mengangkat trofi Piala Asia padahal mereka adalah salah satu tim terkuat di benua Asia. 

Sudah 16 edisi Piala Asia mereka lewati tanpa pernah menjadi juara termasuk Piala Asia 2023 Qatar tahun ini. Di 16 edisi tersebut, Korea sejatinya tiga kali masuk final, yakni di edisi tahun 1980, 1988, dan 2015.

Akan tetapi mereka harus puas menjadi runner-up setelah di tahun 1980 kalah atas Kuwait, 1998 kalah atas Arab Saudi, dan yang terbaru 2015 kalah atas Australia.

Cukup mengejutkan bahwa salah satu tim terkuat dan terbaik di Asia yang langganan bermain di Piala Dunia tidak pernah menjadi juara Piala Asia dalam 16 edisi terakhir.

Diperkuat pemain terbaik Asia, Son Heung-min dan banyak pemain yang berkarir di Eropa, nyatanya tidak bisa membawa Taegeuk Warriors menjadi yang terbaik di Asia.

Kekalahan atas Yordania di semifinal Piala Asia 2023 memperpanjang puasa gelar Piala Asia Korea menjadi setidaknya 67 tahun sampai Piala Asia berikutnya di tahun 2027.