Apa yang akan kamu lakukan ketika menemukan sebuah tas berisi uang dengan jumlah yang besar? Melaporkannya, membiarkannya, atau mengambilnya?Â
Di film Beasts Clawing at Straws, Joongman memutuskan untuk mengambilnya.
Beasts Clawing at Straws adalah film asal Korea Selatan tahun 2020 yang diadaptasi dari novel Jepang berjudul sama karya Keisuke Sone. Film yang memiliki judul lain "Lucky Strike" ini mengusung genre thriller crime dark comedy.
Dibintangi oleh sejumlah nama besar seperti Jeon Doyeon, Jung Woosung, dan Bang Sungwoo, film ini berhasil mendapatkan enam penghargaan internasional dan nasional.
Film ini mengisahkan tentang orang-orang yang sedang mengalami kesulitan finansial yang dipertemukan oleh sebuah misi yang sama, yaitu uang.
Film ini memiliki beberapa karakter dan cerita yang berbeda namun saling berhubungan dan dibagi ke dalam 6 bab.
Sinopsis Film Beasts Clawing at Straws
Cerita diawali dengan seorang pria bernama Joongman (Bang Sungwoo) yang bekerja sebagai penjaga sauna menemukan sebuah tas berisi uang dalam jumlah besar di dalam loker penyimpanan barang tempat ia bekerja. Karena ia sedang susah dan butuh uang, ia pun mengambil tas tersebut dan menyimpannya di gudang sauna.
Joongman hidup bersama istri dan ibunya di sebuah rumah kecil di pinggir kota. Istrinya bekerja sebagai cleaning service di pelabuhan, sedangkan ibunya menderita penyakit alzheimer.Â
Suatu ketika Joongman dipecat oleh bosnya karena sering telat, ia pun dengan hati-hati membawa pulang tas berisi uang tersebut ke rumahnya dan menyimpannya.
Kemudian cerita beralih kepada Taeyoung (Jung Woosung), seorang pria yang bekerja sebagai petugas bea cukai di pelabuhan yang mempunyai hutang kepada rentenir kejam bernama Dongman. Â Uang yang ia pinjam tersebut dibawa kabur kekasihnya yang bernama Yeonhee (Jeon Doyeon) yang kini menghilang. Taeyoung pun kini harus berurusan dengan rentenir kejam tersebut.
Taeyoung memiliki rencana untuk menipu temannya yang meminta bantuan kepadanya agar bisa kabur dari Korea karena menjadi buronan. Temannya tersebut membawa banyak uang dan ia berencana untuk mengambil uang tersebut dengan bantuan temannya yang lain.
Cerita kemudian berpindah kepada karakter Miran (Shin Hyunbin), seorang wanita yang bekerja sebagai pelayan bar karena kehilangan banyak uang di pasar saham, ia juga harus berurusan dengan suaminya yang abusive dan kasar. Salah satu pelanggan Miran bernama Jintae rupanya menyukai Miran, begitu pula sebaliknya.Â
Jintae kemudian mengusulkan untuk membunuh suami Miran untuk mendapatkan asuransi. Namun ternyata Jintae salah membunuh orang, dan suami Miran ternyata masih hidup. Karena merasa bersalah, Jintae ingin menyerahkan diri ke polisi, namun kemudian Miran malah membunuhnya karena takut niatnya terbongkar.
Yeonhee yang mengaku sebagai bos Miran kemudian muncul membantu masalah Miran. Namun ternyata ada udang di balik batu, ada sesuatu yang direncanakan oleh Yeonhee.
Dari sinilah cerita para tokoh mulai bersinggungan, dari sinilah mulai diketahui asal muasal tas berisi banyak uang di awal cerita, dan dari sinilah dimulai peristiwa berdarah yang disebabkan oleh tas berisi uang.
Film ini memiliki alur maju mundur namun masih sangat mudah untuk dipahami. Separuh awal fokus menceritakan kehidupan para tokoh dan permasalahan yang dihadapi. Kemudian di separuh akhir cerita makin menarik dan banyak plot twist, lalu diakhiri dengan ending yang sangat membagongkan.
Film ini menggambarkan bahwa, selain membawa manfaat, uang juga dapat membawa masalah. Manusia dapat melakukan segala cara untuk bisa mendapatkan uang, termasuk dengan membunuh.
Film ini bisa menjadi opsi tontonan akhir tahun Kompasianer yang masih bingung mau nonton apa. Beasts Clawing at Straws bisa ditonton di berbagai platform streaming seperti Netflix, Viu, iQIYI, dan Prime Video. Selamat menonton!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H