Tahun 2023 menjadi tahun yang menggembirakan bagi perfilman Indonesia. Pasalnya banyak film Indonesia yang tembus 1 juta penonton pada tahun ini.
Tidak dipungkiri, adanya media sosial seperti TikTok, Instagram, atau Twitter (X) turut membantu meningkatkan jumlah penonton film Indonesia di bioskop.
Rata-rata film Indonesia yang mendapatkan jutaan penonton adalah film yang diangkat dari cerita atau thread yang pernah viral di media sosial khususnya X.
Dari 5 film Indonesia terlaris tahun ini, di posisi 2 teratas diisi oleh film bergenre horor, dan 3 lainnya bergenre drama. Dan berikut adalah 5 film Indonesia terlaris di tahun 2023.
1. Sewu Dino
Sewu Dino menjadi film Indonesia terlaris di tahun 2023 dengan 4.891.609 penonton. Film horor yang rilis di bioskop pada musim lebaran 2023 bulan April lalu ini disutradarai oleh Kimo Stamboel berdasarkan cerita viral berjudul sama karya SimpleMan.
Dibintangi oleh Mikha Tambayong, Gisellma Firmansyah, Givina Lukita, dan Agla Artalidia, Sewu Dino bercerita tentang tiga orang wanita bernama Sri (Mikha Tambayong), Erna (Givina), dan Dini (Agla Artalidia) yang diterima bekerja di keluarga Atmodjo karena lahir pada Jumat Kliwon.
Mereka bertiga ditugaskan untuk menjaga dan memandikan Della Atmodjo (Gisellma), cucu dari Karsa Atmodjo yang harus dikurung di sebuah gubuk di tengah hutan karena terkena kutukan santet sewu dino (seribu hari).
Mereka harus tinggal di gubuk tersebut dan menyelesaikan ritual memandikan Della Atmodjo hingga hari ke-1000. Sebelum hari ke-1000, mereka bertiga tidak diperbolehkan meninggalkan gubuk tersebut, dan jika melanggar nyawa mereka menjadi taruhannya.
Dalam melaksanakan ritual memandikan Della Atmodjo, mereka kerap menghadapi beragam teror mistis yang membuat mereka tidak betah dan ingin kabur dari tempat tersebut.
Berkat 4,8 juta penonton, Sewu Dino menjadi film Indonesia terlaris nomor tujuh sepanjang masa.
Di Ambang Kematian berhasil menduduki peringkat 2 film Indonesia terlaris tahun 2023 dengan torehan 3.300.000 penonton. Film horor besutan sutradara Azhar Kinoi Lubis ini tayang perdana di bioskop pada tanggal 28 September 2023.
Seperti Sewu Dino, film Di Ambang Kematian juga merupakan adaptasi cerita viral di X, kali ini milik @jeropoint.
Film yang dibintangi oleh Taskya Namya, Wafda Saifan, Teuku Rifnu Wikana, dan Kinaryosih ini mengisahkan tentang sebuah keluarga yang terdiri atas Ayah, Ibu, dan kedua anaknya yang bernama Yoga dan Nadia.
Pada malam pergantian tahun 2002, sang ibu (Kinaryosih) tiba-tiba meninggal secara mengenaskan. Setelah kematian si ibu, keluarga tersebut kerap mendapatkan teror mistis, hingga 10 tahun kemudian ketika Yoga (Wafda Saifan) Â dan Nadia (Taskya Namya) telah dewasa, mereka mendapati bahwa ayahnya (Teuku Rifnu) telah melakukan pesugihan.
Pesugihan tersebut rupanya meminta tumbal setiap 10 tahun sekali, dan ternyata ibunya meninggal akibat dijadikan tumbal oleh si ayah. Kini Yoga dan Nadia berada di ambang kematian karena salah satu diantara mereka akan menjadi tumbal selanjutnya.
Di Ambang Kematian menempati urutan ke 15 daftar film Indonesia terlaris sepanjang masa.
Di urutan ketiga ada Air Mata di Ujung Sajadah yang ditonton oleh 3.127.671 pasang mata. Air Mata di Ujung Sajadah adalah film drama keluarga Indonesia yang disutradarai oleh Key Mangunsong dan dibintangi oleh Titi Kamal, Citra Kirana, dan Fedi Nuril.
Film ini mengisahkan tentang perjuangan seorang ibu kandung untuk mendapatkan kembali anaknya yang dikatakan telah meninggal saat bayi.
Aqilla (Titi Kamal) mendapati bahwa anaknya yang ia lahirkan 7 tahun lalu ternyata masih hidup, dan kini diasuh oleh pasangan suami istri bernama Arif (Fedi Nuril) dan Yumna (Citra Kirana).
Setelah mengetahui bahwa anaknya masih hidup, Aqilla berusaha untuk mendapatkan kembali anaknya. Namun disisi lain, ia juga tidak tega merenggut kebahagiaan Arif dan Yumna juga Baskara (anak kandungnya).
Arif dan Yumna yang telah membesarkan Baskara dengan kasih sayang juga berada dalam dilema, mereka tidak sanggup bila harus kehilangan Baskara, tapi disisi lain mereka juga merasa bersalah karena telah memisahkan ibu dengan anak kandungnya.
Film ini berhasil menguras emosi dan air mata penonton berkat cerita yang menyentuh tentang kasih sayang orang tua angkat dan kerinduan ibu kandung terhadap anak kandungnya.
4. 172 Days
172 Days adalah film drama Indonesia yang tayang sejak 23 November lalu dan hingga kini masih tayang di bioskop. Hingga tanggal 19 Desember film ini telah memperoleh 2.962.727 penonton, dan berpotensi menyalip perolehan penonton Air Mata di Ujung Sajadah maupun Di Ambang Kematian.
Film besutan sutradara Hadrah Daeng Ratu ini berdasarkan pada novel berjudul sama karya Nadzira Shafa yang menceritakan tentang perjalanan hijrah dan cintanya bersama Ameer Azzikra, seorang ustadz muda putra dari mendiang Ustad Arifin Ilham yang merupakan pendakwah terkenal di Indonesia.
Zira yang memutuskan berhijrah dan mempelajari ilmu agama bertemu dengan Ameer seorang pemuda yang taat beragama dan memiliki akhlak yang mulia.
Singkat cerita mereka berkenalan, dan Ameer mengajak Zira untuk ta'aruf dan menikah. Mereka pun menikah dan hidup bahagia.Â
Namun, kebahagiaan mereka tidak bertahan lama, karena Ameer menderita penyakit kritis dan harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Sampai akhirnya Ameer menghembuskan nafas terakhirnya di usia 22 tahun. Kepergian Ameer meninggalkan duka yang mendalam bagi Zira.
Film ini dibintangi oleh Yasmin Napper sebagai Nadzira, dan Bryan Domani sebagai Ameer.
Di urutan kelima ada film Petualangan Sherina 2 yang mendapatkan sebanyak 2.414.504 penonton.
Petualangan Sherina 2 adalah sekuel dari Petualangan Sherina (2000) yang merupakan film komedi musikal petualangan tentang dua orang sahabat bernama Sherina dan Sadam. Film ini disutradarai oleh Riri Riza dan diproduseri oleh Mira Lesmana.
Petualangan Sherina (2000) adalah salah satu film yang menjadi titik balik perfilman Indonesia pada masa itu, dan menjadi film bertema anak-anak terbaik yang pernah ada, sehingga membekas di hati para penonton.
Karena itu ketika diumumkan bahwa Petualangan Sherina akan dibuatkan sekuelnya banyak yang antusias dan tidak sabar menonton kisah petualangan antara Sherina dan Sadam.
Petualangan Sherina 2 akhirnya rilis pada bulan September lalu, dengan mengangkat isu tentang pelepasliaran orangutan di Kalimantan.
Sherina yang telah dewasa kini bekerja sebagai seorang jurnalis, dan ditugaskan untuk melakukan peliputan eksklusif mengenai lingkungan hidup di Kalimantan. Setelah sampai lokasi, ternyata ia bertemu dengan Sadam, teman masa kecilnya yang kini bekerja sebagai program manajer di sebuah LSM konservasi di hutan Kalimantan.
Sadam yang mengetahui bahwa Sherina akan meliput tentang pelepasliaran orangutan pun menemani Sherina melakukan peliputan.
Namun, kegiatan melepas kembali orangutan ke alam liar itu menemui hambatan ketika salah satu orangutan dicuri oleh komplotan penjahat. Dan, petualangan keduanya pun kembali dimulai.
Film kedua ini masih dibintangi oleh Sherina Munaf dan Derby Romero (Sadam) sebagai pemeran utama, juga turut serta Ardit Erwanda, Quinn Salman, dan Isyana Sarasvati sebagai pemeran pendukung.
Itulah 5 film Indonesia dengan jumlah penonton terbanyak di tahun 2023. Dari kelima film di atas, film manakah yang sudah Kompasianer tonton?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H